DBasia.news – Manajer asal Argentina, Mauricio Pochettino mengaku tidak memiliki perasaan dendam kepada Jose Mourinho yang mengisi tempatnya di Tottenham Hotspur. Manajer berusia 48 tahun itu justru merasa bersyukur bahwa yang menggantikan dirinya adalah seorang Jose Mourinho.
Mauricio Pochettino adalah orang yang membangun Tottenham Hotspur sejak 2014. Pochettino dikenal sebagai pelatih yang pandai memanfaatkan pemain yang tersedia. Apalagi, Tottenham tidak punya kekuatan finansial seperti raksasa Premier League lainnya.
Puncaknya, Pochettino membawa The Lilywhites hingga final Liga Champions musim lalu. Sayang, Harry Kane dan kawan-kawan dikalahkan Liverpool.
Setelah itu, performa Tottenham Hotspur merosot tajam. Tottenham terlempar dari empat besar Premeir League. Manajemen klub pun memutuskan mendepak Mauricio Pochettino dan menggantikannya dengan Jose Mourinho.
“Saya sangat senang Jose Mourinho di Tottenham Hotspur menggantikan saya. Saya juga senang meninggalkan Tottenham pada kondisi saat itu. Morinho pasti akan sangat berterima kasih soal cara kami membangun tim yang sekarang di bawah kuasanya,” kata Pochettino kepada Guardian.
Hubungan Mauricio Pochettino dengan Jose Mourinho mulai terjalin ketika keduanya masih di LaLiga. Pochettino menukangi Espanyol, sedangkan Mourinho memimpin Real Madrid.
“Dia berada di Real Madrid. Kemudian, saya mengatakan: ‘Oh, mungkin suatu hari nanti saya bisa menggantikan tempatnya di Real Madrid,’ tetapi lihat bagaimana kehidupan berjalan. Dia mengambil tempat saya di Tottenham. Tidak bisa dipercaya bukan?”
Mauricio Pochettino dikabarkan menjadi calon terkuat manajer anyar Newcastle United. Calon pemilik baru Newcastle, Mohammed Bin Salman, menempatkan Pochettino sebagai buruan teratas. Selain itu, ada juga nama Massimiliano Allegri.