DBasia.news – Jose Enrique tidak setuju apabila Liverpool beli Timo Werner, mantan bek kiri Liverpool itu menganggap bahwa Liverpool sekarang masih kuat di lini depan, kepergian Sadio Mane tidak membuatnya Liverpool lemah.
Werner memperkuat Chelsea sejak tahun 2020 usai dibeli dari klub Bundesliga RB Leipzig. Akan tetapi, Werner kesulitan menunjukkan penampilan tajam bersama The Blues.
Werner telah tampil dalam 89 pertandingan di semua ajang bersama Chelsea. Akan tetapi, bomber timnas Jerman itu hanya bisa mencatatkan 23 gol serta menghasilkan 21 assist.
Kontrak Werner bersama Chelsea masih tersisa hingga 2025. Hal ini membuat masa depan Werner di Stamford Bridge menjadi penuh tanda tanya.
Eks penjaga gawang Irlandia Paddy Kenny belum lama ini menyarankan Werner untuk pindah ke Liverpool. Menurutnya, Jurgen Klopp bisa memulihkan ketajaman pemain berusia 26 tahun tersebut.
“Semua pemain di Liverpool bekerja keras untuk Klopp dan mereka semua bisa membuahkan hasil positif. Pekerjaan Klopp di Liverpool luar biasa dan setiap pemain yang dia rekrut berubah jadi pemain kelas dunia,” ujar Kenny di Football Insider.
“Jika Werner ingin bergabung, bukankah Klopp adalah sosok yang tepat untuk membantunya kembali ke level terbaik?”
“Bakal luar biasa jika dia bergabung dengan klub seperti Liverpool. Kita semua tahu bahwa dia belum mencapai level terbaiknya di Chelsea, kita tahu dia masih bisa berbuat lebih,” sambung Kenny.
“Jika ada seseorang yang bisa mengembalikan Werner ke performa terbaiknya seperti yang kita lihat di Jerman, itu jelas Klopp,” tutupnya.
Baru-baru ini, Football Insider menyebut bahwa Liverpool sedang mempertimbangkan kemungkinan merekrut Werner. Ketertarikan The Reds masih di tahap awal, jadi belum ada pergerakan apa pun.
Jose Enrique menilai Timo Werner sebagai pemain yang bagus. Namun, dia merasa Liverpool saat ini tidak butuh Werner mengingat opsi lini depan yang dimiliki Jurgen Klopp saat ini.
“Pemain bagus tapi saya tidak percaya kami membutuhkannya dengan pemain yang kami miliki di depan,” tulis Werner di Twitter.