DBasia.news – Maurizio Arrivabene, bos Juventus berikan pengakuan mengejutkan terkait salah satu bek andalannya, Matthijs de Ligt. Pria 65 tahun itu membenarkan jika bek asal Belanda tersebut suda tak betah lagi di Juventus dan ingin hengkang dari Turin.
Akan tetapi, Maurizio Arrivabene tidak menyebutkan ke tim mana Matthijs de Ligt akan berlabuh. Dia hanya menyatakan tidak akan menahan pemain yang sudah tidak lagi betah di klubnya saat ini.
Matthijs de Ligt sebenarnya tampil konsisten bersama Juventus pada musim 2021-2022. Pemain yang didatangkan Juventus dari Ajax Amsterdam itu tampil sebanyak 42 kali dan tidak tergantikan di lini belakang tim asuhan Massimiliano Allegri.
Namun sayangnya, Matthijs de Ligt dikabarkan tidak kerasan berada di Allianz Stadium. Pemain 22 tahun itu diisukan tengah diincar Chelsea.
Maurizio Arrivabene selaku CEO klub pun angkat suara mengenai rumor tersebut. Dirinya membenarkan bahwa Matthijs de Ligt memang ingin hengkang dari Juventus.
“Tidak mungkin menahan mereka yang ingin hengkang, tetapi kami harus menemukan kecocokan dengan keputusan di meja negosiasi,” kata Maurizio Arrivabene dilansir Tuttomercato.
Chelsea sendiri dikabarkan tengah mempertimbangkan nama-nama tenar untuk mengisi pos lini belakang mereka musim depan. Sekadar informasi, The Blues -julukan Chelsea- tengah memburu bek anyar guna menggantikan peran Antonio Rudiger yang resmi berlabuh ke Real Madrid.
Selain itu, The Blues juga disebut akan kehilangan Andreas Christensen, yang hengkang musim panas ini. Matthijs de Ligt sendiri termasuk ke dalam daftar target prioritas Chelsea.
Selain Matthijs de Ligt, Chelsea juga membidik Joules Kounde (Sevilla), Nathan Ake (Manchester City), dan Kalidou Koulibaly (Napoli. Jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano pun belakangan ini mengonfirmasi bahwa Chelsea sudah melakukan pendekatan dengan nama-nama tersebut.
Matthijs de Ligt termasuk sebagai pemain yang dihubungi manajemen klub. “Diketahui bahwa ada percakapan juga di Koulibaly bersama de Ligt, Aké, Koundé,” kata Fabrizio Romano.