Tagar Empty Old Trafford Ramaikan Media Sosial

DBasia.news – Kesabaran penggemar Manchester United pada Keluarga Glazer, selaku pemilik, sudah hampir melebihi batas. Apalagi setelah kekalahan 1-2 di laga pembuka Premier League 2022-2023 melawan Birghton & Hove Albion di Old Trafford.

Kekesalan fans yang sudah terpendam sejak beberapa musim terakhir mencapai puncaknya saat ini. Sebuah rencana untuk melakukan protes besar sudah tersebar di media sosial, terutamanya Twitter.

Tagar “Empty Old Trafford” atau “Kosongkan Old Trafford” menjadi trending topik di Twitter. Fans meramaikannya untuk laga yang berlangsung 22 Agustus mendatang lawan Liverpool. Langkah itu pernah dilakukan fans AC Milan pada 2015 dan di San Siro, yang berkapasitas 80.000 penonton hampir sepenuhnya kosong dan hanya segelintir fans yang datang.

Itu bentuk protes fans yang ingin dilakukan Man United saat ini kepada Glazer. Dalam kasus Milan saat itu, fans kecewa setelah putri Silvio Berlusconi, Marina, berhenti memberikan dukungan finansial ke klub pada 2010 dan setelahnya tim mengalami penurunan besar.

Pemain seperti Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva dijual, Milan merekrut pemain-pemain berharga murah dan mendekati penghujung karier seperti Michael Essien dan Sulley Muntari. Tidak hanya Milan, Valencia juga pernah melakukannya.

Memanfaatkan momentum itu mantan Direktur Man United, Michael Knighton, menegaskan waktu Glazer telah berakhir di klub dan konsorsiumnya siap membeli saham besar Man United.

“Kami adalah klub dalam krisis dan kami semua tahu alasannya,” kata Knighton kepada Man Utd The Religion.

“Kami memiliki kepemilikan yang tidak kompeten dan sejujurnya tidak berguna yang hanya tahu sedikit tentang permainan sepak bola ini. Semua orang tahu bahwa kami membutuhkan kepemilikan baru dari klub sepak bola ini dan itulah tujuan saya dan itulah target saya.”

“Saya membuat kemajuan yang baik, terus berbicara dengan orang-orang, saya memiliki beberapa janji yang baik dan keuangan yang baik. Kami sekarang sedang mengerjakan dokumen penawaran. Ingat, ini adalah tawaran yang tidak bersahabat – itu berarti bahwa klub tidak resmi untuk dijual.”

“Tetapi niat saya adalah untuk memberi pemilik ini tawaran yang sah, kuat, dan komersial untuk mengatakan, ‘Anda telah kehabisan jalan, saatnya pergi, karena waktu Anda sudah habis’.”

“Dan sejujurnya, para penggemar di seluruh dunia sudah muak dengan rezim ini. Perasaan menarik dari musim baru, yang kita semua miliki, dan balon kegembiraan yang ada di sana, semuanya meledak ketika kami dengan cepat melihat penampilan melawan Brighton. klub sedang dalam krisis dan akan tetap dalam krisis sementara kami memiliki kepemilikan saat ini.”

Keluarga Glazer menjadi sasaran amarah fans karena dinilai tak lagi mementingkan prestasi untuk Man United, alih-alih justru mengeruk keuntungan. Itu dapat dilihat dengan struktur yang belum terbentuk rapih di dalam Man United.