DBasia.news – Megabintang Barcelona, Lionel Messi, berhasil mengukir sejarah usai membobol gawang Villarreal di Liga Spanyol 2020-2021. Lionel Messi menyumbang satu gol ketika Barcelona mengalahkan Villarreal 4-0 dalam laga perdananya di Liga Spanyol 2020-2021 di Stadion Camp Nou, Senin (28/9/2020) dini hari WIB.
Barca mendominasi permainan sebanyak 57 persen dengan melepaskan 17 tendangan dan sembilan di antaranya tepat sasaran, empat berbuah gol dari dua gol Ansu Fati (15′ dan 19′), Lionel Messi (35′ penalti), dan bunuh diri Pau Torres (45′).
Dalam taktik 4-2-3-1 yang diterapkan Koeman Lionel Messi menjalani peran false nine (penyerang semu) di depan yang didukung pergerakan Antoine Griezmann, Philippe Coutinho, dan Ansu Fati. Taktik itu memaksimalkan peran Fati.
Dua gol awal Barca dicetak oleh striker berusia 17 tahun. Menurut Opta Ansu Fati jadi pemain termuda pertama di lima liga top Eropa yang mencetak kurang lebih 10 gol di seluruh kompetisi sejak awal musim lalu – usia 17 tahun 332 hari.
Ditambah catatannya bersama Barcelona dan timnas Spanyol, Ansu Fati telah mencetak tujuh gol dari sembilan laga terakhir sebagai starter di seluruh kompetisi, mencetak gol dengan sembilan tendangan tepat sasaran dan memenangi dua penalti di dua kans menjadi starter.
“Ketika seorang penyerang mencetak gol, mereka selalu menginginkan lebih dan itulah yang terjadi pada saya hari ini. Umpan untuk gol pertama dari Jordi Alba sangat bagus, saya hanya harus membantunya,” ucap Ansu Fati selepas laga berakhir.
Masa depan Ansu Fati cerah dan ia bak sudah disiapkan untuk jadi suksesor megabintang berusia 33 tahun, Lionel Messi. Fati belajar banyak dari peraih enam Ballon d’Or tersebut.
“Bermain dengan Messi adalah impian yang saya miliki sejak saya masih kecil dan sekarang saya bisa melakukannya. Dia selalu membantu saya, memberi saya nasihat dan saya sangat senang. Dia banyak membantu saya di lapangan tetapi juga dalam latihan,” imbuh Fati.
Messi juga mencatatkan namanya di papan skor. Alhasil kini dia jadi pemain keempat dalam sejarah LaLiga yang mencetak gol di 17 musim beruntun setelah Agustin ‘Piru’ Gainza (19 musim), Carlos Alonso (17 musim), Santillana (17 musim), dan Sergio Ramos (17 musim).
Koeman tak lupa memuji Ansu Fati dan juga memberinya masukan untuk membenahi fokusnya yang masih belum terjaga dengan konsisten.
“Kami harus menyoroti performa Ansu. Saya sedikit mengeluh, tetapi pekan lalu tidak menjadi yang terbaik dalam pertandingan persahabatan. Dia baru berusia 17 tahun, dia akan memiliki masa depan yang bagus, tetapi dia masih bisa meningkatkan banyak hal. Terkadang dia kurang konsentrasi,” pungkas Koeman.