DBasia.news – Gabungan suporter sepak bola di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar aksi damai menyuarakan pergantian Ketua Umum PSSI yang saat ini dijabat oleh Edy Rahmayadi.
Aksi yang digagas oleh Pusamania (suporter Borneo FC) tersebut berpusat di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu, dengan mengambil tema Revolusi PSSI.
Puluhan orang mengenakan atribut suporter sepak bola Indonesia tampak bersemangat menyuarakan Revolusi PSSI.
Sekjen Pusamania Abdus Somad Fauzan mengungkapkan aksi tersebut merupakan hasil diskusi para suporter menyikapi kinerja PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.
“Kami menyuarakan agar PSSI berbenah, karena tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Paling utama kinerja PSSI di bawah Edy Rahmayadi belum menunjukkan hal positif yang berbau prestasi. Walaupun terhibur dengan U-16, tapi gelaran internasional Indonesia sebagai tuan rumah, tidak bisa dimaksimalkan sebagai Macan Asia,” kata Fauzan.
Ia mengatakan ada empat tuntutan yang disampaikan para suporter dalam aksi tersebut.
“Tuntutan pertama yaitu pembinaan suporter, PSSI harus bertanggung jawab. Kedua, revolusi kepengurusan PSSI segera dan secepatnya. Ketiga, kompetisi sepak bola Indonesia harus bermartabat. Keempat, Edy Rahmayadi `out`,” kata Fauzan.
Tuntutan terakhir paling kencang disuarakan suporter adalah meminta Edy Rahmayadi mundur dari kursi Ketua Umum PSSI. Pasalnya Edy saat ini merangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, Gubernur Sumatera Utara, dan Ketua Dewan Pembina PSMS Medan.
Walaupun itu tidak ada di statuta tapi kalau sudah rangkap jabatan saya pikir bangsa Indonesia memiliki anak bangsa yang kemampuannya sama. Lebih baik kita konsentrasi di satu bidang daripada bidang lainnya terbengkalai. Ini harus disikapi,” ujarnya.