Superclasico di Final Copa Libertadores Ditunda karena Serangan Fans kepada Pemain Boca Juniors

Boca Juniors Diserang Fans River Plate

DBasia.news –  Final Copa Libertadores 2018 antara Boca Juniors kontra River Plate seharusnya berlangsung Minggu (25/11) dini hari WIB. Tapi, laga Superclasico itu ditunda karena serangan fans kepada bus yang ditumpangi para pemain dan staf kepelatihan Boca.

Pertemuan Boca dengan Plate bukanlah sekedar pertandingan biasa, melainkan Superclasico karena rivalitas sengit kedua kesebelasan yang mempertaruhkan gengsi sebagai klub bersejarah dan terbesar di Argentina. Apalagi, baru tahun ini Superclasico terjadi di final Copa Libertadores atau bisa juga disebut Liga Champions-nya Amerika Selatan.

Betapa besar animo yang membela warga Argentina menjadi dua kubu itu bisa dilihat dari keramaian jelang laga dimulai. Sayang, tingkat fanatisme itu dirusak oleh oknum-oknum fans tuan rumah yang melempari bus Boca hingga kaca pecah, melempari gas air mata, dan serpihannya mengenai beberapa pemain Boca.

Polisi membubarkan kerumunan itu dengan gas air mata. Asap dari gas air mata juga mengenai beberapa pemain Boca. Dilaporkan oleh BBC Sport, beberapa pemain Boca, termasuk Carlos Tevez, pusing, mual-mual, dan muntah karena gas air mata itu. Bahkan, Pablo Perez dan Gonzalo Lamardo sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena serpihan kaca bus.

 

Boca Juniors Diserang Fans River Plate


“Mereka (CONEMBOL) memaksa kami memainkan laga ini. Kami tidak berada di kondisi bagus untuk bermain … ini juga menjadi masalah karena lingkungan tempat kami hidup sekarang ini. Kita semua bertanggung jawab atas ini,” ucap Tevez, disadur dari Mirror.

Parahnya lagi, dalam kondisi tersebut, CONEMBOL sempat melanjutkan laga yang sudah ditunda selama dua jam lebih itu. Meski tahu kondisinya tidak kondusif.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, dilaporkan oleh Juan Arango (wartawan) juga ingin laga terus berlanjut, jika tidak Boca bisa dikenai sanksi diskualifikasi. “Saya ingin seseorang bertanggung jawab atas hal tersebut, tapi laga harus tetap dimainkan,” ucap Infantino, dikutip dari TyC Sports.

Pada akhirnya, pertandingan itu harus ditunda hingga Senin (26/11) dini hari WIB. CONEMBOL telah mengambil keputusan untuk menundanya selama sehari atau 24 jam.