Suimin Diharja: Persiwa Siapkan 8 Poin untuk Banding

Suimin Diharja

DBasia.news – Persiwa Wamena tidak terima dengan hukuman dari Komite Disiplin PSSI. Pada laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Persegres GU itu, terjadi aksi penganiyaan kepada Wasit Abdul Razak saat laga memasuki menit 78. Pemain Persiwa marah besar setelah diganjar hukuman penalti kala kedudukan masih 1-1.

Hukuman atas insiden pengeroyokan wasit saat menghadapi Persegres Gresik United pada 15 September itu tergolong berat, lantaran masuk pada pelanggaran yang serius.

Aksi pengeroyokan wasit itu pun lalu ditindaklanjuti Komdis dengan keluarnya sanksi berat. Persiwa sebagai tim diganjar sanksi denda Rp 50 juta atas keributan itu, sementara tujuh pemainnya dijerat sanksi larangan bermain sepakbola dengan bervariasi, mulai 6 bulan, 12 bulan, dan seumur hidup.

 

Persiwa Wamena


“Saya pribadi cukup terpukul atas sanksi yang berat itu. Tapi memang situasinya sudah seperti itu (di luar kendali) sehingga saya maklum,” tandas pelatih Persiwa Wamena, Suimin Diharja.

Ia pun menegaskan bahwa klub Badai Pegunungan Tengah itu segera mengajukan banding. Persiwa menilai Komdis PSSI kurang adil dalam memberikan hukuman atas aksi yang memang melanggar regulasi secara langsung tersebut.

“Komdis tidak melihat video pertandingan secara keseluruhan. Mereka hanya melihat kesalahan dari pemain kami, padahal ada sebab pasti ada akibat,” ungkap Suimin.

“Kami sudah menyiapkan sebanyak delapan poin untuk banding. Poin-poin itu adalah urutan kejadian yang memicu emosi pemain sampai melakukan pemukulan,” tambah pelatih sarat pengalaman tersebut.