DBasia.news – Wacana regulasi tidak melibatkan striker asing di Liga 1 musim depan, masih ramai diperbincangkan. Jika pemain asing banyak yang menolaknya, tidak demikian halnya pada deretan pemain lokal, terutama di posisi striker.
Bagi Ahmad Nur Hardianto, wacana itu disambutnya secara baik. Lantaran akan memberinya ruang lebih luas lagi untuk berkembang, sehingga peluang mendapatkan jam terbang lebih besar di level klub.
“Wacana itu bagus. Tapi bagi saya, lebih baik fokus menambah jam terbang dulu di klub,” ucap striker yang kini berseragam Arema FC tersebut.
Striker kelahiran Lamongan itu pun menilai bahwa sebenarnya klub juga tidak harus menunggu wacana larangan menggunakan striker asing, untuk melihat potensi penyerang lokal.
Di Arema FC, Ahmad Nur Hardianto cukup beruntung di bawah besutan Milan Petrovic. Arsitek tim asal Serbia itu begitu percaya dengan kemampuan penyerang lokal, sehingga tidak berhasrat merekrut striker asing sebagai pengganti Thiago Furtuoso yang dicoret di paruh musim.
Ahmad Nur Hardianto menjadi salah satu dari deretan pemain lokal yang dipercaya Milan Petrovic di lini serang Arema FC. Selain dirinya, Arema FC juga dibanjiri penyerang bermasa depan cerah seperti Rivaldi Bauwo, Ridwan Tawainella maupun Sunarto.
“Sebenarnya memang banyak pemain lokal di posisi striker yang bagus. Ya itu tadi, menambah jam terbang itu yang penting,” ungkapnya.
Di satu sisi, wacana larangan striker asing juga akan menaikkan pamor para striker lokal, yang selama ini dicapai sebagai pelapis. Bahkan, tidak banyak klub yang percaya pada pemain lokal untuk mengisi lini serang, dan memenuhi slot itu dengan striker asing di Liga 1 2018.