DBasia.news – Catatan spesial Chelsea yang menorehkan 16 laga tak pernah kalah di seluruh kompetisi pada awal musim ini bak fatamorgana yang menipu pemain-pemain tim.
Sayang, performa The Blues mengalami penurunan di paruh kedua musim dan menelan kekalahan tak terduga dari beberapa tim yang di atas kertas bisa dikalahkan, sebut saja Wolverhampton Wanderers, Leicester City, dan Bournemouth.
Tak berhenti sampai di sana, kegagalan meraih poin penuh saat menghadapi Arsenal dan Manchester City juga membuat Chelsea harus rela turun ke posisi enam klasemen sementra. Posisi Sarri sebagai manajer mulai dikabarkan tak aman setelah klub milik Roman Abramovich itu gagal mempertahankan gelar FA Cup.
Kini dilansir Daily Mail, kesempatan terakhir Sarri untuk mempertahankan posisinya sebagai manajer adalah mengantarkan Chelsea memenangkan trofi League Cup saat mereka menantang Manchester City pada Minggu (24/2). Jika kalah, para petinggi klub akan segera memecatnya dan menunjuk asisten pelatih timnas Inggris, Steve Holland sebagai interim.
Sosok Holland memang sudah tak asing lagi di Stamford Bridge, sebelum memutuskan untuk menjadi asisten Gareth Southgate, pria berusia 48 tahun itu sempat menjadi asisten skuat junior pada tahun 2009 hingga 2011.
Berkat kinerja gemilangnya dalam menangani skuat junior The Blues, dirinya pun kemudian diminta untuk menjadi asisten manajer tim utama. Holland pun menjadi asisten beberapa manajer Chelsea seperti Andre Villas Boas, Roberto Di Matteo dan Antonio Conte.
Sebelumnya, klub yang didirikan pada tahun 1905 itu juga dikabarkan sudah mulai mempertimbangkan beberapa nama untuk menggantikan Sarri dan menukangi tim mulai musim 2019/20, dua nama yang santer diduga akan merapat ke Stamford Bridge adalah Zinedine Zidane dan legenda klub yang tengah menukangi Derby County, Frank Lampard.