DBasia.news – Juara bertahan LaLiga, FC Barcelona, mengawali musim 2019-20 dengan buruk. Sejumlah catatan negatif datang mengenai mereka.
Barcelona sudah melakoni lima pertandingan LaLiga. Hasilnya, pasukan Ernesto Valverde mengoleksi dua kemenangan, satu imbang, dan dua kalah. Sedangkan, untuk urusan gol Barcelona mencetak 12 gol dan kebobolan sembilan gol.
Hasil itu tentu sulit diterima oleh sebagian besar pendukung Barcelona. Maklum, pada awal musim ini Barca sempat berjanji akan merengkuh titel Liga Champions dan mempertahankan gelar LaLiga.
Sejumlah alasan mulai dianggap sebagai penyebab. Pertama adalah taktik Ernesto Valverde yang tidak berjalan dengan semestinya. Selain itu, absennya Lionel Messi juga menjadi kendala.
Marca melaporkan, ini adalah penampilan terburuk Barcelona sejak musim 1994-1995. Tak pelak, sinyal tanda bahaya pun telah berbunyi
Pada musim lalu, Barcelona telah mengoleksi 13 poin dalam lima laga awal LaLiga. Selain itu, Barca hanya kebobolan lima gol. Sementara itu, saat ini Barcelona baru meraih tujuh poin.
Lebih lanjut, Marca menguraikan, dalam 10 musim terakhir Barcelona tidak pernah kebobolan hingga sembilan gol dalam lima pertandingan awal. Apalagi, sebagian dari gol tersebut terlahir pada laga kandang.
Tidak hanya lini belakang, Barcelona juga menghadapi masalah soal juru gedor. Dari 12 gol yang tercipta, 10 di antaranya terjadi pada laga kandang. Itu artinya, barisan penyerang Barca bermasalah ketika tampil di depan pendukung lawan.
Contohnya, ketika menghadapi Granada pada Minggu (22/9), Barcelona hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran. Padahal, Lionel Messi, Antoine Griezmann, Luis Suarez, dan Ansu Fati ikut tampil.
Kini, Ernesto Valverde perlu mengurai benang kusut di Barcelona. Jika tidak, ia akan berada di jurang pemecatan.