DBAsia News

Statistik Kelemahan dan Kekuatan Malang Sarr, Rekrutan Terbaru Chelsea

DBasia.news – Chelsea sangatlah aktif di bursa transfer musim panas ini. Selain sudah mendatangkan pemain ofensif seperti Timo Werner dan Hakim Ziyech – serta potensi kedatangan Kai Havertz, The Blues juga fokus membenahi lini pertahanan.

Tiga pemain pada posisi bertahan datang ke Stamford Bridge dari Ben Chilwell, Malang Sarr, dan Thiago Silva. Chilwell direkrut dari Leicester City sebesar 50 juta poundsterling dan dikontrak lima tahun, sementara Sarr dan Silva datang gratis.

Sarr kontraknya berakhir dengan Nice dan Silva bersama PSG (Paris Saint-Germain). Dari ketiga nama itu Malang Sarr bisa jadi paling membuat publik penasaran, sebab bek tengah berusia 21 tahun namanya belum sepopuler Chilwell dan Silva.

Keputusan manajemen Chelsea memperkuat lini belakang tidak salah. Musim lalu Chelsea kebobolan 54 gol dan jadi yang terparah di antara tim-tim papan atas Premier League. Frank Lampard tak mau hal serupa terulang kembali musim ini.

Chilwell berposisi sebagai bek kiri yang dapat bermain lebih konsisten dalam bertahan dan ofensif ketimbang Marcos Alonso atau Emerson Palmieri. Silva menghadirkan pengalaman dan kualitas di jantung pertahanan.

Sementara mengenai Sarr Chelsea disinyalir ingin mengamankan prospek jangka panjang mengingat umurnya baru berusia 21 tahun. Selain dapat bermain sebagai bek tengah Sarr juga dapat bermain sebagai bek kiri.

Malang Sarr memang masih muda tapi ia cukup berpengalaman. Dari catatan Whoscored Sarr menjadi salah satu penampil terbanyak untuk pemain usia 21 tahun di bawahnya di lima liga top Eropa sejak 2016-2017. Sarr ada di tempat keempat dengan 102 laga di bawah Kai Havert (118 laga), Kylian Mbappe (106 laga), dan Christian Pulisic (106 laga).

Kelebihan

Pengalaman yang sudah dijelaskan sebelumnya merupakan salah satu kelebihan Sarr. Selain itu pemain kelahiran Nice, 23 Januari 1999 itu juga memiliki kecepatan untuk mengimbangi penyerang-penyerang lincah lawan.

Sarr punya catatan dua intersepsi (memotong bola lawan) per 90 menit di tiap dari empat laganya di Ligue 1 musim lalu. Permainannya yang cepat itu diimbangi juga dengan kemampuannya membangun serangan dari belakang.

Selayaknya bek-bek tengah di era sepak bola modern Sarr juga punya kemampuan membangun serangan dari belakang. Akurasi operannya musim lalu sebesar 90,4 persen dan pada musim 2016-2017 mencatatkan 89,8 persen. Plus Sarr juga pandai membaca permainan.

Kekurangan

Tak ada gading yang tidak retak. Malang Sarr pun demikian. Dia bukan bek tertinggi dan acapkali kesulitan kala harus melakoni duel udara dengan lawan. Itu bisa dilihat dari kekalahan duel bola udara (19 kali) ketimbang memenanginya (14 kali) dari 19 laga musim lalu.

Inkonsistensi juga masih jadi bagian dalam permainan Malang Sarr yang tampil 23 kali sebagai starter dari 88 laga di Ligue 1. Tak ayal menjadi wajar apabila Chelsea ingin meminjamkan bek asal Prancis itu ke klub lain demi menambah jam terbangnya.

Malang Sarr bisa seperti kompatriotnya di Chelsea, Kurt Zouma yang direkrut Chelsea dari AS Saint-Etienne pada 2014 dan dipinjamkan tiga kali ke Saint-Etienne, Stoket City, dan Everton.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?