DBasia.news – Bek asal Brasil, David Luiz, telah pergi dari Chelsea dan bergabung dengan Arsenal di penutupan bursa transfer musim panas di Inggris. Transfernya memunculkan pro-kontra.
Arsenal melakukan kejutan dengan memboyong David Luiz. Kabarnya, The Gunners memberikan 8 juta pounds pada Chelsea demi merasakan servis pemain asal Brasil tersebut.
Padahal, nama David Luiz baru dikaitkan dengan Arsenal jelang penutupan bursa transfer. Sebelumnya, The Gunners dikabarkan sedang berupaya merekrut Dayot Upamecano atau Daniele Rugani.
Arsenal berharap, David Luiz bisa menjadi andalan di lini belakang. Apalagi, Luiz punya segudang pengalaman karena pernah membela sejumlah klub.
Pengamat Premier League, Stan Collymore, menuding Arsenal tidak sungguh-sungguh ingin memperkuat pertahanan. Sebab, bukannya mencari pemain belakang dengan potensi tinggi, The Gunners lebih memilih menggaet pemain gaek yang sudah mencapai penghujung karier.
“David Luiz? Saat ini Arsenal seharus mendatangkan pemain belakang premium. Mencari di berbagai penjuru dunia untuk mendapatkan figur pemimpin yang murni, sehingga bisa dibentuk menjadi pemain andalan,” ungkap Collymore seperti dilaporkan Metro.
“Arsenal mengambil opsi malas. Mereka hanya melihat 8 kilometer dan memutuskan memboyong pemain 32 tahun? Memalukan,” sambungnya.
Stan Collymore menilai David Luiz bukanlah pemain belakang yang dibutuhkan Arsenal. Oleh karena itu, The Gunners sudah melakukan keputusan yang keliru.
“Jika menjadi bagian Arsenal dan bisa berbicara pada Unai Emery, saya akan meminta pelatih untuk tidak memboyong David Luiz,” ulasnya.
Arsenal memang terlihat lebih aktif di bursa transfer dibanding klub lainnya pada posisi enam besar. The Gunners telah mendatangkan sejumlah pemain seperti Dani Ceballos, Nicolas Pepe, Gabriel Martinelli, hingga Kieran Tierney.