Stadion GBT Perawatan, Persebaya Ogah Jamu PSBI

Stadion GBT

DBasia.news – Satu-satunya laga Piala Indonesia yang tak kunjung digelar melibatkan Persebaya Surabaya kontra PSBI Blitar. Pertandingan babak 124 besar ini sudah dua kali tertunda. Persebaya yang ditunjuk menjadi tuan rumah pun keberatan dengan jadwal dari PSSI.

Laga tersebut seharusnya digelar pada 28 Juni 2018 dengan tuan rumah PSBI di Stadion Penataran, Blitar. Namun, pihak tuan rumah belum siap untuk menggelar laga tersebut sehingga laga ditunda dan dipindah ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Muncul kemudian jadwal baru, yakni pada 2 Juli 2018, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tetapi, Persebaya tidak mendapatkan izin keamanan dari pihak kepolisian sehingga mengalami penundaan lagi.

Kini, Persebaya terkendala masalah stadion. Markas mereka, Stadion Gelora Bung Tomo sedang menjalani perawatan dan tak bisa digunakan hingga 8 September mendatang.

Selain terkendala stadion, Persebaya yang sebelumnya menjadi tim tamu tersebut juga mengeluh masalah biaya sewa stadion yang besar. Untuk itu, Persebaya telah mengajukan surat keberatan menjadi tuan rumah. Akan tetapi, surat tersebut hingga kini belum mendapat balasan.

“Selain masalah biaya, lapangan juga tidak bisa digunakan sampai tanggal 8 September karena ada perawatan. Untuk itu kami sudah balas surat ke federasi soal keberatan,” ujar manajer Persebaya, Candra Wahyudi. “Kami sudah membalas surat ke federasi (PSSI) tapi belum ada balasan,” imbuhnya.

Meski kembali terancam ditunda, Green Force tak terlalu memikirkan hal tersebut. Sebab, di waktu dekat Persebaya akan menjamu PS Tira. Apalagi, fokus utama Persebaya bukan ada pada Piala Indonesia 2018, melainkan Liga 1 2018.

“Kerugian pasti ada (masalah penundaan), tetapi ada juga tidak ruginya. Karena kami lebih fokus ke tanggal 11 September untuk melawan PS Tira,” timpal asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro.