DBasia.news – Sriwijaya FC akan menghadapi PSM Makassar, pada laga pekan ke-23 Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (23/9). Kemenangan menjadi harga mati bagi Sriwijaya FC jika tak ingin melorot di tabel klasemen.
Sriwijaya FC saat ini berada di ujung tanduk setelah hanya mengantongi 27 poin dari 22 pertandingan. Laskar Wong Kito bisa makin mendekati zona degradasi jika menelan kekalahan.
Karena itu, Laskar Wong Kito harus mendapat poin. Namun target itu sangat sulit dicapai jika berbicara statistik. Itu karena PSM Makassar berada di puncak performa.
Sang lawan PSM Makassar kini menempati posisi kelima dengan 35 poin dari 22 pertandingan. Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan baru saja menekuk PS TIRA 2-1. Sementara Sriwijaya FC ditahan Persebaya 3-3 di kandang.
PSM Makassar juga punya pemain berkualitas di segala lini, berbeda dengan Laskar Wong Kito yang justru memiliki masalah dengan pertahanan karena kualitas pemain belakang masih belum bisa memenuhi ekspektasi pelatih.
Belum lagi, PSM belakangan membuktikan sulit dikalahkan. Sebelum menang di kandang PS TIRA, Pasukan Ramang bermain imbang di empat laga, di mana dua diantaranya di kandang sendiri.
“Dapat poin dari PSM memang tidak mudah. Tapi kami akan berusaha dapat tiga poin seperti yang dilakukan Persela di kandang PSM. Terpenting main lepas dan berikan yang terbaik saja,” kata pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, Sabtu (22/9).
“PSM sangat berbahaya dan cukup komplit, mereka punya penyerang yang punya kecepatan seperti M. Rahmat, Zulham Zamrun ataupun Ferdinand Sinaga. Selain itu ada sosok playmaker Wiljan Pluim yang kualitasnya di atas rata-rata,” sambungnya.
Subangkit sudah mempersiapkan pemain belakang dan gelandang bertahan untuk dapat meredam permainan PSM Makassar. Pelatih menginstruksikan pemain untuk dapat menjegal pergerakan pemain tim berjuluk Juku Eja.
Di posisi target man, Ferdinand Sinaga menjadi target Marckho Maraudje. Adapun Yu Hyun Koo dan Zulfiandi punya tugas memutus aliran serangan dari Wiljan Pluim ataupun Marc Klok. Dua pemain sayap PSM seperti Susanto ataupun Zulham bakal ditangani Zalnando dan Jecky Arisandi.
Man to man marking harus dilakukan pemain belakang Sriwijaya FC untuk dapat mematahkan setiap serangan yang dilancarkan tim besutan Robert Rene Albert ini.
“Kami belum tentukan starting eleven, tapi siapapun yang turun harus dapat hentikan pemain PSM tadi. Pelatih butuh pemain yang mampu meredam kecepatan lawan, tetapi tidak hanya itu saja, perlu juga pemain yang bisa membaca permainan dan Alan (Henrique) punya kemampuan untuk itu,” ungkapnya.