DBasia.news – Tak hanya menunjukkan sikap dewasa di lapangan hijau, Srdjan Ostojic juga menularkannya di luar lapangan. Kiper berusia 35 tahun itu mempersilakan Aremania maupun para pecinta tim Singo Edan untuk memberikan kritik kepadanya.
Hal ini sebagai bentuk tanggung jawabnya, karena belum bisa menjawab ekspektasi tinggi setelah resmi berbaju Arema FC. Apalagi, statusnya sebagai pemain asing menuntutnya untuk tampil dalam performa konsisten sepanjang kompetisi.
“Ya, silakan suporter memberikan opini yang menurut mereka benar. Saya mengerti dengan kondisi itu,” papar Srdjan Ostojic, yang datang sebagai pengganti pos yang ditinggalkan Joko Ribowo di paruh musim.
Kritik deras memang mengemuka atas rentetan hasil kurang memuaskan Arema FC di tiga laga terakhir. Setelah tampil sempurna dengan mengalahkan Sriwijaya FC 3-0, taring tim Singo Edan seolah tumpul dengan meraih dua poin hasil imbang dan sekali kalah.
Tiga hasil negatif itu tersaji kala Arema takluk secara dramatis dengan skor 3-4 di markas Mitra Kukar, serta ditahan imbang saat bermain di kandang oleh Persija Jakarta (1-1) dan Borneo FC (2-2).
“Mungkin (hasil negatif) itu salah saya. Tapi, harus ada analisis mendalam terkait gol yang bersarang ke gawang saya,” jawab Oky, sapaan akrab penjaga gawang kelahiran Serbia tersebut.
“Ketika di laga terakhir imbang 2-2 (kontra Borneo FC), saya sangat mengerti perasaan fans yang kecewa. Mereka sudah membayar tiket dan juga tepat di hari ulang tahun klub,” imbuhnya.
Meski begitu, berbagai kritikan tetap akan diterimanya sebagai bentuk kecintaan suporter kepada klubnya. Ia pun tetap bertekad menunjukkan kualitas terbaiknya selama membela Arema hingga akhir musim nanti.