DBasia.news – Tim Nasional Inggris gagal melanjutkan tren kemenangannya saat berhadapan dengan Skotlandia pada laga kedua grup D Piala Eropa 2020. Penampilan Harry Kane sebagai ujung tombak menjadi sorotan.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu (19/6) dini hari WIB, Inggris dan Skotlandia bermain imbang 0-0. Hasil ini membuat The Three Lions gagal memastikan langkahnya ke babak 16 besar.
Bermain di depan publik sendiri, Inggris sebenarnya tampil dominan. Penguasaan bola tim asuhan Gareth Southgate tersebut mencapai 61 persen.
Sayangnya statistik tersebut tidak didukung oleh kreativitas dalam menciptakan peluang. Tercatat Inggris hanya mampu melepaskan satu tembakan ke arah gawang dari sembilan percobaan.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari yang dibukukan Skotlandia dengan dua tembakan ke arah gawang. Padahal Scott McTominay dan kawan-kawan lebih banyak ditekan.
Inggris bahkan tak mampu sekali pun mengancam gawang Skotlandia pada babak pertama. Sorotan kemudian tertuju kepada Kane yang berperan sebagai ujung tombak.
Kane hanya mampu melakukan sepuluh sentuhan sepanjang babak pertama. Ia juga sempat mendapat peluang emas meski penyelesaiannya buruk.
Memasuki babak kedua, performa Kane tak banyak berubah. Penyerang asal Tottenham Hotspur itu akhirnya ditarik keluar dan digantikan Marcus Rashford pada menit ke-73.
Pergantian ini tentu menjadi pertanda kekecewaan Southgate terkait performa Kane. Namun sang pelatih masih membela anak asuhnya tersebut.
“Kami harus melihat keseluruhan penampilan, bukan hanya tentang satu pemain. Skotlandia, saya pikir menjaga Kane dengan sangat baik,” kata Southgate usai laga.
“Dengan lima bek, tidak banyak ruang yang tersedia. Mereka agresif dan bertahan dengan baik sementara kami tidak dapat menemukan jawabannya.”
Dalam kesempatan yang sama, Southgate juga memberikan alasan menarik keluar Kane. Ia melakukan hal itu demi mencoba cara berbeda untuk membongkar pertahanan Skotlandia.
“Kami membutuhkan lebih banyak lari dari belakang dan saya merasa Marcus akan memberi kami energi itu. Kami perlu memenangkan pertandingan pada saat itu,” tambahnya.
Kane gagal mencetak gol dari dua laga perdananya di Piala Eropa 2020. Padahal ia difavoritkan untuk merebut gelar top skorer.
Namun Southgate kemungkinan akan kembali mengandalkan Kane saat Inggris bertemu Republik Ceko pada laga terakhir. Pertandingan ini sangat krusial karena bisa menentukan kelolosan kedua tim ke babak 16 besar.