DBasia.news – Southampton akhirnya resmi memecat Mark Hughes dari kursi manajer, setelah delapan bulan lamanya menorehkan rentetan hasil minor pada musim ini.
“Southampton dapat mengonfirmasi hari ini berpisah dengan manajer tim utama, Mark Hughes. Mark Bowen, asisten manajer, dan Eddie Niedzwiecki, asisten pelatih tim utama, juga pergi meninggalkan klub,” tutur pernyataan di laman resmi Southampton.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kami kepada Mark dan stafnya atas segala kerja keras saat berada di St Mary’s. Pencarian manajer baru untuk membawa klub maju telah dilakukan.”
Menilik catatan Southampton di Premier League musim ini, wajar memang jika jajaran direksi memecat Hughes. 14 laga berlalu dan Southampton hanya sekali menang.
The Saints saat ini ada di peringkat 18 (zona degradasi) dengan perolehan sembilan poin. Southampton juga baru mencetak 12 gol dan kebobolan 26 gol. Kursi manajer Southampton untuk sementara ditempati oleh Kelvin Davis jelang lawan Tottenham Hotspur di Wembley, pekan 15 Premier League.
Beberapa kandidat mulai naik ke permukaan. Selain Quique Sanchez Flores, eks manajer Watford yang kini melatih Espanyol, kandidat lainnya adalah Ralph Hasenhuttl.
Telegprah meyakini Southampton lebih dekat merekrut Hasenhuttl ketimbang Sanchez Flores. Sebab, pelatih asal Austria tidak lagi melatih sejak terakhir melatih RB Leipzig pada medio 2016-2018.
Hasenhuttl dinilai sebagai kandidat tepat, selain Sanchez Flores, Sam Allardyce, dan David Moyes. Pelatih berusia 51 tahun itu punya catatan bagus mengembangkan karier pemain muda ketika masih melatih Leipzig.
Southampton memiliki akademi sepak bola terbaik di Eropa. Jadi, filosofi Southampton dengan Hasenhuttl dinilai memiliki garis linear yang sama.