DBasia.news – Juventus memang lebih diunggulkan bisa melewati babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 karena hanya bertemu FC Porto. Namun Bianconeri tak boleh menganggap remeh karena sang calon lawan kini ditangani Sergio Conceicao.
Conceicao memang belum dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Sebelum menangani Porto pada 2017 silam, ia hanya punya pengalaman menangani semenjana seperti Nantes, Braga, dan Olhanense.
Meski begitu, Conceicao punya pengalaman menjadi mimpi buruk Juventus. Hal itu ia lakukan semasa masih berkarier sebagai pemain.
Conceicao merupakan salah satu bintang timnas Portugal pada akhir 90-an hingga 2000 awal. Ia satu angkatan dengan Luis Figo.
Nama Conceicao juga cukup dikenal di Italia. Ia pernah mewarnai glamornya Serie A dengan membela tiga klub berbeda yaitu Lazio, Parma, Inter Milan.
Pada saat itulah Conceicao kerap menjadi batu sandungan bagi Juventus. Pria yang kini berusia 46 tahun tersebut tercatat delapan kali bertemu Si Nyonya Tua di Italia dengan raihan tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya dua kali menelan kekalahan.
Salah satu memori yang tak terlupakan terjadi pada ajang Piala Super Italia 1998. Conceicao membawa Lazio menang 2-1 atas Juventus dengan mencetak gol kemenangan di masa injury time.
Sebuah pandangan menarik diungkapkan oleh mantan rekan setim Conceicao di Lazio, Marco Ballotta. Ia meyakini laga Juventus kontra Porto berpotensi menghadirkan kejutan.
“Porto tim yang luar biasa tetapi Juve adalah favorit untuk lolos ke babak berikutnya. Juve memang lebih unggul tapi Saya pikir Porto mencerminkan karakter Conceiçao,” kata Ballotta kepada Juventusnews24.
Conceicao tentu tak hanya bermodalkan sejarah masa lalu untuk menantang Juventus. Ia mampu membawa Porto tampil konsisten.
Pada fase grup, Porto hanya kalah sekali saat bertandang ke markas Manchester City. Lima laga lainnya dilewati dengan empat kemenangan dan satu kali imbang.
Sementara di liga domestik, Porto masih berpeluang meraih gelar juara karena kini menduduki peringkat kedua. Dragoes juga melaju ke semifinal Piala Portugal.
Performa Porto yang cukup meyakinkan bahkan membuat nama Conceicao sempat dikaitkan dengan sejumlah klub besar. Salah satunya adalah Juventus.
Sebelum menunjuk Andrea Pirlo, Juventus disebut turut mempertimbangkan nama Conceicao. Laga di babak 16 besar Liga Champions ini seolah akan menjadi pembuktian kedua pelatih.
Conceicao pasti sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Juventus. Salah satunya tentu meredam Cristiano Ronaldo yang gaya permainannya sudah ia ketahui karena sama-sama berasal dari Portugal.
Juventus juga dihantui dengan kegagalan musim lalu di fase yang sama. Saat itu, langkah mereka secara mengejutkan terhenti di tangan Olympique Lyon.