DBasia.news – Bagi masyarakat Tanah Air, Luis Milla dikenal sebagai pelatih yang dingin, jarang tersenyum dan penuh pikiran serius. Hal itu tersimpul ketika setiap kali melihatnya di bangku cadangan untuk menemani Timnas Indonesia U-23 berlaga di Asian Games 2018.
Namun bagi Ahmad Nur Hardianto, anggapan sebagian orang itu ternyata keliru. Pemain 22 tahun yang saat ini berkarier di Arema FC itu cukup mengenal sosok Luis Milla di sisi yang berbeda.
“Dia itu sebenarnya pelatih yang baik kepada pemainnya. Coach Luis Milla tidak segarang yang kita lihat (dari televisi),” ucap Ahmad Nur Hardianto mengenai sosok pelatih yang masa baktinya di Timnas Indonesia diperpanjang PSSI tersebut.
Hardianto merasa cukup dekat dengan Luis Milla, karena sering mengisi satu tempat di lini depan selama satu tahun belakangan ini. Sejak pertengahan tahun lalu, Ahmad Nur Hardianto selalu dipanggil Luis Milla setiap kali menggelar pemusatan latihan Timnas U-23 yang diproyeksikan ke SEA Games 2017.
Luis Milla
Sayangnya, beberapa pekan sebelum turnamen digelar, Hardianto dibekap cedera dan gagal berlaga di Kuala Lumpur, Malaysia. Beberapa momen ketika dirinya cedera, menjadi kesimpulan Hardianto bahwa Luis Milla memang bukan pelatih yang hanya cerdas dalam mengusung taktik dan strategi saja di lapangan hijau.
“Coach Milla sering berbicara secara khusus kepada setiap pemain. Dia bertanya tentang apa saja masalah yang sedang dipikirkan pemainnya,” ujar penyerang yang memulai karir profesional bersama Persela Lamongan tersebut.
Ia pun kembali antusias menyambut peluang masuk ke Timnas, lewat keberadaan juru taktik asal Spanyol itu. “SEA Games (Filipina) tahun 2019, saya sudah berusia 23 tahun. Tapi, saya akan berusaha masuk ke tim senior,” katanya seraya tersenyum.