DBasia.news – Kasus rasisme kembali terjadi di sepak bola Inggris. Penggawa Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menjadi korban orang tidak bertanggung jawab. Sang pemain mendapatkan serangan rasialis di media sosial.
Son Heung-min terlibat dalam kejadian kontroversial pada babak pertama duel Tottenham Hotspur melawan Manchester United. Gol Setan Merah yang dicetak Edinson Cavani dianulir menggunakan VAR karena terlebih dulu terjadi pelanggaran kepada Son.
Beberapa menit setelah peristiwa itu, Son Heung-min kemudian membuka skor untuk The Lilywhites. Meskipun, pada akhirnya Manchester United yang meraih kemenangan 3-1 setelah Fred, Cavani, dan Mason Greenwood mencetak gol.
Rupanya, peristiwa pada babak pertama itu berbuntut tang menyenangkan untuk Son. Ia mendapatkan serangan rasial. Son menjadi sasaran empuk karena berasal dari Asia.
“Hari ini pertandingan lain dan pelecehal rasial yang lebih menjijikan diderita satu di antara pemain kami,” tulis Tottenham dalam pernyataan resmi.
“Ini sekali lagi sudah dilaporkan ke platform dan kami sekarang akan melakukan peninjauan penuh bersama Premier League untuk menentukan tindakan paling efektif. Kami mendukungmu, Sonny,” sambung Tottenham.
Bukan yang Pertama
Sebelumnya, juga terjadi serangan rasial kepada pemain sepak Bola, khususnya di Premier League. Dalam beberapa waktu belakangan, Willian, Trent Alexander-Arnold, Naby Keita, Raheem Sterling, dan Jude Bellingham menjadi sasaran.
Bahkan, jika melirik lebih jauh lagi, Anthony Martial, Axel Tuanzebe, dan Reece James juga masuk dalam barisan korban.
Berbagai cara sudah dilakukan termasuk seperti langkah yang diambil Swansea City yakni memboikot media sosial selama satu pekan setelah tiga pemain mereka mendapatkan perlakuan rasial.