Solskjaer Sebut Filosofi Guardiola Tidak Cocok untuk Manchester United

DBasia.news – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menolak jika harus mengikuti filosofi bermain koleganya di Manchester City, Pep Guardiola. Solskjaer bahkan menilai metode Guardiola tak cocok di Man United.

Perbandingan keduanya jadi hal yang wajar terjadi karena keduanya melatih klub besar di Manchester. Akan tapi Guardiola sudah memiliki label pelatih top Eropa berkat kesuksesannya dengan Barcelona, Bayern Munchen, dan City.

Selain itu Man City juga keluar dari bayang-bayang kesuksesan Man United dan kini memiliki gaya bermain yang lebih baik. Jelang Derby Manchester ke-185 Setan Merah terpaut 14 poin dengan City dalam perburuan titel liga.

Menilik metode Guardiola yang memberikan kesuksesan itu, Solskjaer bersikeras yakin metodenya tak cocok di MU dan ia memiliki ‘kewajiban’ meneruskan warisan permainan Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson, dua eks manajer legendaris MU.

“Setiap manajer membangun tim di sekitar budaya klub – dan kami memiliki budaya di Man United yang ingin kami pegang teguh. Secara tradisi, dibangun oleh Sir Matt dan Sir Alex, tentang kecepatan, kekuatan, dan serangan cepat,” tutur Solskjaer dikutip dari Mirror.

“Kami semua memiliki filosofi dan keyakinan dalam cara memenangkan pertandingan sepak bola. Ada banyak cara berbeda untuk sukses. Tidak ada yang menemukan gaya apapun sendiri.”

“Mereka telah mengambil sedikit dari manajer dan tim lain – dan saya telah mengambil banyak filosofi sepak bola saya sejak saya berada di sini di Man United dan, sejujurnya, di Norwegia.

Solskjaer menegaskan bukan bagaimana cara sebuah tim bermain yang jadi sorotan, tapi tentang cara memaksimalkan kualitas pemain di dalam skuad. Solskjaer percaya meski dirinya disorot karena tak jua mempersembahkan trofi untuk MU, klub semakin dekat memenangi trofi.

“Saya pikir semua tim terbaik bisa melakukan serangan balik. Semua tim terbaik bisa menghancurkan blok yang dalam (low block),” imbuh Solskjaer.

“Ini tentang pemain. Ini tentang kualitas – dan kami menuju ke sana dan kami menjadi lebih baik di sebagian besar permainan kami. Saya merasa kami meningkat dan semakin dekat untuk memenangkan banyak hal.” urai dia.