DBasia.news – Bukan rahasia lagi kalau Ole Gunnar Solskjaer punya jasa besar dalam peningkatan karier Erling Haaland. Cara manajer Manchester United itu mengubah sang pemain menjadi predator yang haus gol akhirnya terungkap.
Tangan dingin Solskjaer mulai diakui usai membawa Manchester United tampil gemilang pada musim 2020-2021. Pujian tinggi bahkan disampaikan Paul Pogba yang menganggap pria berkebangsaan Norwegia itu lebih baik dari Jose Mourinho dalam hal pendekatan kepada pemain.
Kini, penegasan kehebatan Solskjaer dalam melakukan pendekatan kepada pemain dibocorkan oleh wartawan Norwegia, Arilas Ouuld-Sada. Ia membeberkan contoh kasus perkembangan pesat dalam karier Haaland.
Solskjaer tengah menjalani periode keduanya menangani Molde saat Haaland tiba pada hari terakhir bursa transfer musim dingin 2017. Saat itu usia sang penyerang baru menginjak 16 tahun.
Haaland didatangkan dari klub kota kelahirannya, Bryne. Ia sempat bermain di tim cadangan Molde sebelum dipromosikan ke tim utama pada pertengahan musim 2017.
Ouuld-Sada mengingat sebuah momen saat Molde bertandang ke markas Viking pada September 2017. Saat itu Haaland menyumbang satu gol dan membawa timnya menang 3-2.
Namun Haaland sempat memicu amarah suporter Viking karena selebrasinya yang berlebihan. Latar belakang sang penyerang sebagai mantan pemain Bryne yang berstatus rival sekota Viking kian menambah polemik.
Namun Solskjaer langsung pasang badan menanggapi kontroversi ini. Sikap tersebut tentu sangat membantu Haaland yang ketika itu baru berusia 17 tahun.
“Erling berada di tengah-tengah kontroversi saat dia merayakan golnya dengan membungkam fans Viking (rival dari klub kota kelahiran Haaland, Bryne). Sementara yang lain mengkritik sikapnya, Solskjær membelanya di depan umum,” kata Ouuld-Sada dilansir dari Manchester Evening News.
“Setelah pertandingan, Solskjaer merangkul bahu dan mengobrol panjang dengan Haaland.
Dia mengakui pemainnya bermain bagus tetapi fokus pada peluang yang telah dilewatkan Haaland.”
Pada musim perdananya bersama Molde, Haaland total mencetak dua gol dari 14 kali tampil di Liga Norwegia. Jumlah tersebut termasuk bagus karena dirinya hanya tampil tiga kali sebagai starter.
Solskjaer pun mulai berani memberi peran lebih kepada Haaland semusim berselang. Sayang, performa putra Alf- Inge Haaland itu justru meredup di awal kompetisi.
Titik balik
Haaland hanya mampu mencetak dua gol dari 12 laga perdana musim 2018. Catatan tersebut cukup buruk untuk seorang yang berstatus penyerang utama.
Solskjaer pun mengadakan pembicaraan empat mata dengan anak asuhnya tersebut jelang melakoni laga selanjutnya kontra Brann. Entah apa yang dikatakan, Haaland mampu mencetak empat gol pada pertandingan tersebut.
“Sehari sebelum pertandingan Brann, Solskjaer membawanya ke samping setelah latihan dan berdiskusi panjang dengannya. Dia jelas menyampaikan pesannya karena setelah itu karirnya meningkat,” kata Ouuld-Sada lagi.
Sejak saat itu produktivitas Haaland mulai meningkat secara signifikan. Ia kemudian diboyong Red Bull Salzburg sebelum hijrah ke Borussia Dortmund pada Januari tahun lalu.