DBasia.news – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer nampaknya tak mau ikut campur ke dalam pusaran konflik terkait pembatalan sanksi Manchester City. Manajer berkebangsaan Norwegia itu lebih memilih untuk fokus membawa tim asuhannya finis di empat besar.
Pada Februari lalu, UEFA menjatuhkan hukuman larangan berpartisipasi di kompetisi Eropa selama dua musim kepada Manchester City. The Citizens dianggap melanggar aturan Financial Fair Play.
Sanksi tersebut kemudian dianulir setelah banding Manchester City diterima Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Itu artinya tim asuhan Pep Guardiola bisa tampil di Liga Champions musim depan.
Hal ini membuat banyak pihak melontarkan kritik. Jose Mourinho dan Jurgen Klopp termasuk orang yang tak puas dengan keputusan tersebut.
Padahal secara matematis, pembatalan sanksi ini justru lebih merugikan Manchester United. Andai Manchester City harus menjalani hukuman, Setan Merah tak perlu mati-matian untuk finis di empat besar karena peringkat kelima sudah cukup untuk meraih tiket Liga Champions.
Jadi harusnya, kubu Manchester United-lah yang vokal memprotes hal ini. Namun Solskjaer memilih menanggapinya dengan dewasa.
“Saya pikir orang lain dapat dan ingin memperdebatkannya. Saya tidak berpikir itu pekerjaan saya karena tugas saya adalah fokus pada pertandingan berikutnya dan melakukan hal yang benar,” kata Solskjaer dilansir Goal.
“Financial Fair Play dibuat untuk menjaga finansial klub sepak bola dan itu penting. Mereka memberi kami aturan, itulah yang kami fokuskan dan biarkan orang lain mendiskusikan hak dan kesalahan.”
Manchester United memang tak perlu terganggu dengan masalah ini. Peluang mereka untuk finis di empat besar kini terbuka lebar.
Marcus Rashford dan kawan-kawan dipastikan merebut posisi keempat andai memenangi tiga laga sisa. Pada pertandingan terakhir, Manchester United akan saling bunuh dengan Leicester City untuk membuktikan siapa yang lebih pantas mendapatkan tiket Liga Champions.