DBasia.news – Kabar kurang harmonis terus menghinggapi Isco dan pelatih Real Madrid Santiago Solari. Isco memang dikabarkan bakal hengkang, karena tidak sejalan dengan strategi Solari.
Semenjak Madrid menunjuk Santiago Solari sebagai pengganti Julen Lopetegui, lalu dikontrak permanen, Isco jarang bermain dan lebih sering menghuni bangku cadangan. Sekalinya jadi starter, Isco dimainkan di ajang Copa del Rey melawan tim gurem, Melilla.
Melawan tim yang sudah tidak lagi menentukan seperti CSKA Moscow di Liga Champions atau melawan tim kecil seperti Melilla, Isco baru diturunkan sebagai starter. Sebaliknya di laga-laga besar atau menentukan, Isco duduk di bangku cadangan.
Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Juventus sudah pasang badan mengamati perkembangan Isco. Dana sebesar 70 juta poundsterling siap dikeluarkan klub-klub tersebut untuk merekrut pemain berusia 26 tahun tersebut.
Tidak ada indikasi perubahan dari cara Solari memainkan Isco. Gelandang serang berpaspor Spanyol diterapkan dengan cara yang sama, repetisi: memainkan Isco di 30 menit pertandingan sebagai pemain pengganti.
“Saya suka Isco, dan pekerjaan saya adalah untuk memastikan bahwa seluruh pemain menampilkan performa terbaik mereka,” ucap Solari di sesi konferensi pers pada ajang Piala Dunia Antarklub 2018.
Formula yang diterapkan Solari itu kembali terlihat kala Madrid menang 3-1 atas Kashima Antlers di semifinal Piala Dunia Antarklub 2018. Masuk di babak kedua, Isco memperlihatkan kemampuannya dalam mendistribusikan jalur bola dan memeragakan operan hebat dengan Karim Benzema.
“Solari butuh versi terbaik dari sang gelandang hingga akhir musim, dan sebaliknya, Isco butuh keyakinan dari pelatihnya untuk mengakhiri dinamika yang sedang terjadi,” tulis artikel di Marca.
Situasi Isco di Madrid itu cukup menyita perhatian. Jika Solari bersikukuh memaksimalkan potensinya dengan cara yang sama, maka semakin besar juga Isco hengkang ke klub lain. Pemain sepertinya jelas terlalu ‘mewah’ untuk duduk di bangku cadangan Madrid.