Soal Kerusuhan Suporter Lawan Malaysia, Federasi Sepak Bola Myanmar Desak AFF Berikan Tindakan

Myanmar vs Malaysia

DBasia.news –  Suporter Myanmar dikabarkan mendapat perlakuan tidak mengenakan atau kekerasan dari suporter Malaysia. Hal itu terjadi saat Myanmar kalah 0-3 dari Malaysia, pada laga terakhir Grup A Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Bukit, Jalil, Sabtu (24/11) malam.

Dua puluh fans Timnas Myanmar, termasuk enam wanita diserang oleh sekitar 30 orang saat menunggu bus untuk pulang. Demikian menurut U Ko Thet Ketua Organisasi Donor Darah cabang Malaysia.

Untuk itu, Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) berkirim surat untuk mendesak Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) melakukan tindakan menyusul kekerasan yang dialami suporter Myanmar di Malaysia.

“Tiga orang Myanmar terluka parah dan seorang wanita Myanmar ditendang oleh kelompok itu. Mereka tidak mengajukan laporan ke polisi karena merasa tidak akan ada tindakan efektif dalam kasus ini,” katanya dikutip dari Myanmar Times.

Kelompok Hak Asasi Manusia sudah mendesak pemerintah Malaysia dan MFF untuk melindungi keamanan para fans Myanmar. Pada laga di Stadion Bukit Jalil, dilaporkan ada 5.000 pekerja Myanmar yang hadir memberikan dukungan.

Langkah yang ditempuh MFF seperti dilaporkan oleh Fox Sports Asia. Sementara Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), telah menegaskan akan memastikan insiden tak terulang lagi.

“Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya terjadi. Ini bukan sesuatu yang cukup hanya Malaysia meminta maaf. Kami mengirim surat kepada AFF dan itu tidak hanya untuk para suporter negara kami. Kami melakukannya supaya tidak terjadi lagi di negara tuan rumah manapun ketika ada negara lain datang dan bermain,” ujar Sekjen MFF, U Ko Ko Thein dikutip dari Fox Sports Asia.

“Negara tuan rumah harus ekstra hati-hati dan bertanggung jawab di sekitar stadion. Tuan rumah juga harus bertanggung jawab atas keselamatan penonton. Jika ini terus terjadi di negara tuan rumah, maka itu memengaruhi integritas AFF. Tidak akan ada yang datang menonton pertandingan di masa mendatang. Jadi untuk mencegah hal ini terjadi lagi, kami mengirim surat kepada AFF,” tambahnya.