Skuat Muda Dinilai Akan Jadi Kunci Kebangkitan Arsenal

DBasia.news – Derby London menjadi momen kebangkitan Arsenal setelah melalui serangkaian hasil buruk tanpa kemenangan di Premier League. The Gunners menang 3-1 atas Chelsea di Emirates Stadium, Minggu (27/12) dini hari WIB.

Tiga gol Arsenal arahan Mikel Arteta dicetak oleh Alexandre Lacazette (34′ penalti), Granit Xhaka (44′), dan Bukayo Saka (56′) yang diperkecil gol hiburan Tammy Abraham di menit 85. Arsenal bermain efektif.

Tuan rumah hanya memiliki 39 persen penguasaan bola berbanding 61 persen Chelsea, namun dari tujuh peluang tepat sasaran tiga di antaranya berujung gol. Sementara dari 19 percobaan tendangan Chelsea hanya tiga yang tepat sasaran dan satu berbuah gol.

“Hasil adalah hal utama hari ini, kami sangat membutuhkan kemenangan itu. Kami tidak beruntung dan frustrasi dengan hasil kami dalam delapan minggu terakhir jadi ini hari yang besar bagi kami,” kata Mikel Arteta kepada BBC Sport.

“Sejak peluit pertama, Anda bisa melihat tim memiliki energi dan kemauan untuk keluar dan memenangkan pertandingan.”

“Semangat sebelum pertandingan sangat positif, mereka sangat menginginkannya. Saya senang untuk para pemain dan pendukung. Kami telah mengecewakan mereka selama berminggu-minggu, jadi ini hari yang baik untuk memberi mereka sesuatu untuk disemangati.”

Salah satu resep kebangkitan Arsenal tak lepas dari peran Mikel Arteta merombak susunan pemain. Pemain-pemain yang performanya menurun seperti Pierre-Emerick Aubameyang dicadangkan dan juga Willian.

Emile Smith Rowe, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli turun bermain sebagai starter dan tidak mengecewakan. Menurut catatan Sky Sports Statto Arsenal menurunkan susunan pemain termuda yang memenangi laga Premier League sejak September 2012.

Rata-rata skuad Arsenal adalah 25 tahun 42 hari dan itu jadi yang termuda untuk klub sejak 2012 pada usia 24 tahun 266 hari. Arsenal kala itu menang telak 6-1 meawan Southampton.

Bukayo Saka jadi pemain termuda kedua (19 tahun 112 hai) yang mencetak gol di Premier League pada laga Arsenal vs Chelsea. Sebelumnya ada Gabriel Martinelli. Kemenangan itu dinilai sebagai momentum kebangkitan Arsenal yang kini ada di urutan 14 klasemen.