DBasia.news – Pelatih Julen Lopetegui memang terkenal mengusung strategi mendominasi permainan. Karenanya wajar jika Sevilla FC yang kini diasuhnya bisa begitu berkuasa atas RCD Espanyol di jornada pertama, meski bermain tandang. Tapi ada yang berbeda pada racikan timnya kali ini. Sisi kiri kontras terlihat menjadi sebuah kekuatan baru.
Pada dominasi yang dilakukan Los Nervionenses –julukan Sevilla–, sorotan terus mengarah ke bagian kidal. Sebagian besar bahaya yang diciptakan di Stadion RCDE ada pada sisi tersebut. Bagian kiri juga terus melancarkan serangan secara teratur. Aktor utama di balik itu semua tidak lain yakni Sergio Reguilon dan Miguel “Nolito” Duran.
Keduanya memang merupakan tenaga baru yang dimiliki Sevilla. Bek sayap 22 tahun dipinjam dari Real Madrid di bursa transfer musim panas ini, dan penyerang 32 tahun adalah pemain yang sebelumnya tak banyak berkontribusi karena cedera. Nolito bahkan sejatinya sudah di pintu keluar klub (hanya tinggal perkara tujuan selanjutnya).
Bukti nyata dari sisi kiri yang menjadi kekuatan tim asuhan Lopetegui ini yakni semua (dua) gol yang tercipta versus Espanyol berawal dari kiri. Pun diciptakan oleh Reguilon dan Nolito (assist dari nama pertama). Kegarangan dari Jesus Navas yang tak perlu dipertanyakan lagi di sektor kanan bahkan tak bisa mengalahkan “sinar” di kiri.
Kini serangan klub lebih menyeluruh kiri dan kanan (musim lalu kanan dominan dengan Navas). Selain faktor Reguilon-Nolito, Oliver Torres selaku penopang dari lini tengah juga tak bisa dipinggirkan. Pun Fernando Reges yang solid menjaga kedalaman. Serta tentu saja kebijakan transfer dari direktur olahraga Monchi Rodriguez.
Revolusi yang dibawa Lopetegui di Los Nervionenses sendiri memang yang paling terlihat dibanding 19 tim La Liga lainnya. Mereka menjadi tim yang paling banyak diisi pemain baru pada starting 11-nya yakni mencapai tujuh pemain; Reguilon, Torres, Joan Jordan, Fernando, Diego Carlos, Luuk de Jong, dan Lucas Ocampos.
Sevilla memang jadi klub yang sangat aktif di bursa transfer. Namun itu bukan jadi penyebab utama hanya ada empat pemain lama sebagai starter; Thomas Vaclik, Nolito, Daniel Carrico, dan Navas. Pasalnya Real Madrid juga melakuran perekrutan secara besar-besaran, tapi faktanya sama sekali tak ada revolusi dalam starting 11-nya.