Sir Alex Ferguson Lebih Suka Cristiano Ronaldo Bermain Bersama Barcelona

DBasia.news –  Cristiano Ronaldo sudah meraih banyak gelar bersama Real Madrid seperti empat kali keluar sebagai juara Liga Champions dan empat kali meraih Ballon d’Or. Namun, menurut mantan presiden Los Blancos, Ramon Calderon mengungkapkan bahwa sebenarnya Sir Alex Ferguson lebih suka Ronaldo bermain bersama Barcelona.

Menurut Ramon Calderon, Cristiano Ronaldo sempat ditawarkan Sir Alex Ferguson kepada Barcelona. Gara-garanya, dia tak suka pemain asal Portugal itu bergabung dengan Real Madrid. Beruntung bagi Los Blancos, CR7 tak mengingkari kesepakatan prakontrak yang telah dibuat.

“Sudah bukan rahasia, upaya merekrut dia sudah dilakukan antara 2007 dan 2008. Sayalah yang menggaet dia. Negosiasi dengan Manchester United berlangsung alot karena mereka tak mau kehilangan sang pemain. Namun, dia tak mau mengkhianati komitmen yang telah dibuat dengan saya,” ujar Ramon Calderon dikutip dari Diario AS.

Calderon menegaskan, Cristiano Ronaldo sejak awal ingin bergabung dengan Real Madrid. Itu tak terlepas dari tawaran yang disodorkannya. Namun, upaya merekrut sang pemain terbentur sikap Sir Alex Ferguson.

“Faktanya, Ferguson tak mau sang pemain pergi karena kami adalah rival dan punya koleksi trofi lebih banyak. Ferguson pun menawarkan dia ke Barcelona,” tambahnya.

Tentu saja langkah Sir Alex Ferguson itu membuat Barcelona bersemangat. Namun, Ramon Calderon dan Real Madrid sudah menang satu langkah. Kesepakatan awal yang disertai sebuah klausul membuat Cristiano Ronaldo akhirnya mendarat di Santiago Bernabeu.

“Barcelona tentu saja senang dengan kesempatan itu, tapi Cristiano Ronaldo sudah jelas soal masa depannya. Dia mengatakan telah menandatangani komitmen dengan Ramon Calderon untuk bergabung dengan Real madrid dan tak akan mengkhianatinya. Begitulah,” kisah pria yang sekarang berumur 68 tahun itu.

Sebagai seorang pengacara, Ramon Calderon tahu betul cara mengamankan Cristiano Ronaldo. “Kami menandatangani sebuah dokumen. Di sana ada klausul yang menyatakan, jika salah satu pihak mengingkari kesepakatan, harus membayar 30 juta euro kepada pihak yang lain,” pungkas dia.