Simon McMenemy Marah Bhayangkara FC Ditahan Imbang Barito Putera

Simon McMenemy

DBasia.news – Bhayangkara FC harus puas ditahan imbang Barito Putera 2-2, pada pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (22/9).

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mengaku kecewa dengan anak buahnya menyusul hasil seri saat melawan Barito Putera. Arsitek asal Skotlandia itu kesal karena keunggulan timnya berhasil disamakan.

Bhayangkara FC tertinggal lebih dulu sebelum mengembalikkan keadaan menjadi 2-1. Usai jeda turun minum, keunggulan tuan rumah berhasil disamakan Barito.

Simon geram dengan performa Adam Alis Setyano dan kawan-kawan yang tidak stabil. Berstatus juara bertahan, tim berjuluk The Guardian itu masih inkonsisten. Buktinya saat bermain di kandang, Bhayangkara FC hanya mampu bermain imbang melawan Barito.

“Saya marah karena kami tim juara bertahan, tidak cukup dengan performa (seperti ini), tidak cukup stabil,” ujar Simon pada konferensi pers setelah pertandingan.

Rekor Bhayangkara FC di kandang memang terjaga. The Guardian tidak pernah kalah. Tapi, Simon tidak puas. Juru taktik berusia 40 tahun itu ingin timnya menampilkan kelas sebagai jawara bertahan.

“Tapi, rekor tidak pernah kalah di kandang itu bagus. Tapi, kita juga harus meraih kemenangan demi kemenangan di setiap pertandingan,” kata mantan pelatih Mitra Kukar itu.

Raihan satu poin ini membuat posisi Bhayangkara FC naik ke peringkat ketiga. The Guardian, yang mencatatkan 36 poin, memiliki nilai yang sama dengan Madura United, Bali United, dan Persija Jakarta. Tapi, dua klub terakhir masih bermain di pekan ini.