DBasia.news – Timnas Indonesia takluk 0-3 dari Thailand, pada laga kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9) malam WIB.
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengomentari sikap suporter dalam laga kontra Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9). Para pemain terutama sang kiper Andritany Ardhiyasa diejek oleh suporter Indonesia yang hadir.
Ejekan ‘boo’ terjadi ketika Andritany Ardhiyasa memegang bola. Hal ini tak lepas dari kesalahan yang dilakukan, yang mengakibatkan gawang Indonesia kebobolan.
Kesalahan mencolok Andritany terjadi pada menit ke-62. Pelanggaran yang dilakukan mengakibatkan Timnas Indonesia diganjar penalti.
Penalti kemudian dikonversi Theerathon Bunmathan menjadi gol pada menit ke-64. Dua gol lain Timnas Thailand dalam pertandingan dicetak Supachok Sarachat (56′, 72′).
Andritany sebelumnya juga disorot kala Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia, Kamis (5/9). Hal ini juga tak lepas dari kegagalan mengantisipasi bola.
“Bukan hanya Andritany yang bermain di bawah tekanan, semua pemain juga, karena mereka bermain di hadapan 250 juta penduduk,” kata Simon McMenemy ketika disinggung masalah Andritany.
“Andritany adalah kiper Persija, sering bermain di laga yang dipenuhi. Sebagai kiper, ia tentu dalam posisi paling sulit, kadang melakukan 4-5 penyelamatan tapi tidak diingat, sementara ketika membuat kesalahan disorot. Beda dengan pemain lain.”
Menurut Simon McMenemy, ejekan tak pantas diterima Andritany. “Kiper seperti hidup di ujung tanduk. Kadang menjadi pahlawan, kadang dilupakan. Tidak layak ia mendapat ejekan ‘boo’,” ujar Simon McMenemy.