Setelah Blunder Konyol di Final UCL, Karius Jadi Incaran Tim Serie C

Loris Karius

IDNGoal.news, Perasaan Loris Karius saat ini tengah hancur lebur karena penampilan buruknya di final Liga Champions. Kiper Liverpool itu melakukan dua blunder yang berbuah dua gol bagi Real Madrid.

Blunder pertama Karius berakibat pada gol pertama Madrid yang diciptakan oleh Karim Benzema. Meski tidak mendapat tekanan dari lawan, Karius melempar bola langsung ke kaki Benzema. Bola kemudian bergulir masuk ke gawangnya sendiri.

Blunder kedua dilakukan Karius hanya beberapa menit sebelum pertandingan usai. Mengahadapi tembakan keras Gareth Bale, Karius mencoba untuk menangkap bola. Tapi ternyata Karius tak bisa mengendalikan knuckle ball Bale itu. Harusnya Karius mencoba menepis bola itu keluar.

Karius sudah tak bisa mengendalikan perasaannya setelah pertandingan. Ia menangis dan berjalan ke arah pendukung Liverpool untuk meminta maaf.

Perasaan Karius Hancur

Karius tak mau menutupi kesedihannya. Ia merasa bertanggung jawab atas kekalahan Liverpool di final itu. Setelah pertandingan, Karius mengatakan kepada para wartawan bahwa dua kesalahan yang dilakukannya telah mengakibatkan Liverpool gagal membawa pulang trofi Liga Champions.

Namun dukungan tak berhenti mengalir bagi kiper asal Jerman itu. Saat ia meminta maaf kepada suporter yang datang ke Kiev, Ia mendapat sorakan dukungan. Para pemain Liverpool juga kemudian bergantian memberikan dukungan kepada Karius.

Bukan cuma itu, bahkan para pemain Madrid juga langsung mencoba menghibur Karius setelah pertandingan. Yang lebih menarik, dukungan juga mengalir dari Italia. Setelah pertandingan, Napoli memberikan dukungan mereka khusus kepada Karius.

Yang terbaru, Rimini juga menawarkan tempat bagi Karius jika ingin bisa mengembalikan kepercayaan dirinya selama setahun. Rimini, klub Lega Pro (Serie C) ,  adalah klub yang berasal dari kota wisata populer.

Tawaran Rimini

Giorgio Grassi, Presiden Rimini, mengajukan proposal kepada Karius lewat surat terbuka.

Pada 22 Juni nanti Loris Karius akan berusia 25 tahun. Saya ingin menjamu dia selama beberapa hari di kota Rimini, kota yang kerap dikunjungi oleh para wisatawan asal Jerman. Saya ingin bertemu dengannya di Rimini. Saya hanya ingin mengingatkan bahwa dia hanya butuh keberanian dan sedikit akal sehat untuk menyadari bahwa pelajaran terbaik dalam hidup seringkali juga yang paling berat, paling sulit diterima.

Kita semua sudah pernah mengalami momen sulit seperti itu, dan sayangnya bagi Karius, ia mengalaminya di depan jutaan orang. Pada akhirnya, kegagalan yang sebenarnya adalah membiarkan kekalahan memperburuk diri kita.

Saya ingin menawarkan bantuan kepada Karius untuk menjadikannya teladan di sepakbola dan kehidupan. Kita bisa jatuh dan kembali bangkit lagi. Saya ingin menawarkan hadiah untuk ulang tahunnya; kontrak selama setahun di Rimini FC, klub yang ideal bagi Karius untuk menemukan kembali ketenangan, kepercayaan diri, dan juga kekuatannya untuk meraih mimpi.

Untuk memeprjelas saja, bermain bagi Rimini tidak akan mudah bagi Karius. Dia harus bersaing dengan penjaga gawang hebat macam Francesco ‘Ciccio’ Scotti. Tapi dia akan mendapatkan keluarga besar dan kota yang siap mendukungnya kembali untuk menjadi yang nomor satu di Lega Pro.”