Sependapat Dengan Fans, Koeman Frustasi Dengan Transfer Pemain Barcelona

DBasia.news – Pelatih FC Barcelona Ronald Koeman mewakili suara fans tim dalam sesi konferensi persnya di LaLiga. Koeman frustrasi melihat manuver transfer yang dilakukan Barcelona di musim panas 2021.

Barcelona sejauh ini telah merekrut Eric Garcia, Sergio Aguero, Memphis Depay, dan Emerson, tetapi tiga nama pertama direkrut gratis karena kontraknya berakhir dengan klubnya masing-masing. Di satu sisi lainnya mereka justru kehilangan Lionel Messi.

Peraih enam Ballon d’Or dan pemain terbaik mereka pergi dengan status gratis karena kontraknya tak diperpanjang. Regulasi LaLiga mengenai pembatasan gaji dan pengeluaran klub tak memungkinkan Barca memperpanjang kontraknya.

Di kala klub-klub lain sibuk merekrut pemain dan beberapa nama pemain besar, Barcelona hanya bisa terdiam dan tak berbuat apa-apa. Itu diakui oleh Koeman membuatnya frustrasi dan ia tak dapat melakukan apa-apa.

“Saya memahaminya (situasi Barcelona). Untuk semua orang yang menginginkan yang terbaik untuk klub, itu membuat frustrasi, saya memahaminya,” tutur Koeman dikutip dari Sport-English.

“Di sisi lain, kami harus realistis. Secara ekonomi, klub tidak bisa bersaing dengan klub lain, dengan Paris (Saint-Germain) (Manchester), City, (Manchester) United … begitulah sekarang. Kami harus menerimanya.”

Kendati demikian itu tak mau dijadikan alasan bagi Koeman menilai Barcelona melemah. Klub tetap harus menargetkan kemenangan dan kesuksesan.

“Kami bercita-cita untuk memenangkan segalanya dan kami harus memiliki mentalitas pemenang, tetapi kami tidak bisa berharap untuk menjadi yang terbaik di dunia. Kami telah kehilangan pemain terbaik di dunia dan kami harus realistis. Anda tak bisa lagi memberikan tuntutan yang sama karena tim sekarang berbeda,” imbuh Koeman.

Sisi positifnya Barca terus melanjutkan tradisi mengembangkan pemain-pemain muda, terutamanya produk La Masia. Koeman meminta kesabaran dengan perkembangan pemain-pemain muda seperti Ansu Fati, Pedri, atau Nico Gonzalez.

“Kami sedang membangun tim yang menarik untuk masa depan, tetapi kami membutuhkan kesabaran. Pedri berusia 24 tahun tidak sama dengan Pedri di usia 18 tahun. Atau Nico atau yang lainnya. Kami sedang membangun sesuatu, tetapi kami membutuhkan waktu,” tegas pelatih asal Belanda itu.