DBasia.news – Manchester United secara resmi telah menunjuk Michael Carrick sebagai caretaker. Bagaimana sepak terjangnya saat bertugas sebagai asisten pelatih Setan Merah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Keraguan memang mengiringi Carrick saat menjalani peran barunya ini. Itu tak lepas dari fakta ia belum pernah menjadi manajer tim utama sebelumnya.
Hal itu membuat banyak pihak menilai Carrick tidak akan lama mengemban tugasnya. Manchester United memang berusaha mendapatkan manajer anyar untuk setidaknya memimpin hingga akhir musim.
Namun bukan berarti penunjukkan Carrick sebagai caretaker sebagai keputusan yang asal-asalan. Petinggi Manchester United tentu sudah mempertimbangkan berbagai risikonya.
Sepak terjang Carrick sebagai juru taktik memang tak banyak diketahui. Namun bukan berarti tak memiliki kualitas.
Carrick pernah bermain di bawah asuhan sejumlah manajer bernama besar seperti Sir Alex Ferguson, Louis van Gaal hingga Jose Mourinho. Ia juga sempat menjadi asisten nama terakhir.
Pengalaman tersebut tentu menjadi modal berharga bagi Carrick untuk sukses. Latar belakang pria berusia 40 tahun itu sebagai gelandang juga membuatnya memiliki pandangan tersendiri dalam melihat pertandingan.
Menurut laportan Manchester Evening News, Carrick punya tugas untuk menjalin hubungan yang baik dengan para pemain. Ia seolah menjadi jembatan penghubung antara Solskjaer dan pasukannya.
Peran tersebut tak sulit dijalani Carrick karena sikapnya yang ramah kepada semua pemain. Ia secara khusus juga ingin Bruno Fernandes dan kawan-kawan tampil lepas dalam setiap pertandingan.
Solskjaer disebut sangat menghargai kinerja Carrick. Keduanya memang kerap terlihat berdiskusi di bangku cadangan saat pertandingan berjalan.
Filosofi Permainan
Carrick akan melakoni debut sebagai caretaker saat Manchester United bertandang ke markas Villarreal dalam lanjutan Liga Champions 2021-2022, Rabu (24/11) dini hari WIB. Tentu menarik melihat racikan seperti apa yang akan ditunjukkannya.
Hal ini seolah menjadi senjata rahasia Manchester United untuk meraih hasil positif. Unai Emery selaku pelatih Villarreal tentu tidak punya bayangan terkait taktik yang akan digunakan Carrick dalam laga nanti.
“Ruang untuk menyerang benar-benar fokus utama saya ketika menonton pertandingan. Entah itu melihat bagaimana menyerang ketika penjaga gawang menguasai bola, di mana ruang itu berada dan bagaimana kami bisa membangun serangan di lapangan,” kata Carrick kepada FA, tahun lalu.
“Ini juga tentang memiliki gagasan tentang bagaimana kami dapat melukai lawan dari semua area lapangan. Itu benar-benar pemikiran pertama saya, naluri saya membawa saya ke sana.”
Kesempatan menangani Manchester United seolah menjadi durian runtuh bagi Carrick. Ia pasti akan memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal.
Bukan tidak mungkin Carrick akan mengikuti jejak Solskjaer. Mantan bosnya memang lebih dulu bertindak sebagai caretaker sebelum akhirnya ditunjuk sebagai manajer tetap.