DBAsia News

Seorang Jurnalis Italia Sebut Strategi Antonio Conte Gagal di Inter Milan

DBasia.news – Jurnalis Italia, Michele Criscitiello memberi komentar untuk pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Ia menilai, taktik 3-5-2 yang kerap digunakan Conte tidak berhasil.

Setelah finis pada posisi kedua Serie A pada musim lalu, Antonio Conte gagal membawa Inter konsisten pada awal musim ini. Dari delapan pertandingan terakhir, La Beneamata hanya meraih satu kemenangan.

Tak heran, kemampuan Conte menjadi sorotan. Sang pelatih dianggap tidak bisa membuat para pemain Inter mengeluarkan kemampuan terbaik.

Satu di antara sorotan terbesar mengarah kepada pilihan Conte menggunakan formasi 3-5-2. Menurut Michele Criscitiello, Formasi tersebut tidak cocok untuk Inter Milan.

“Setelah menyaksikan babak pertama laga Atalanta melawan Inter Milan, saya pikir akan lebih baik menonton Home Alone tanpa perlu menunggu Natal. Conte yakin jika mengubah sistem permainannya sama artinya dengan menyampaikan sumpah serapah di dalam gereja pada saat Natal,” terang Michele Criscitiello seperti dilaporkan Tuttomercatoweb.

“Perlu dijelaskan kepadanya dia tidak akan dipenjara di San Vittore jika meninggalkan fomasi 3-5-2 yang memuakkan dan tak berguna tersebut.”

Selain menyinggung formasi, Michele Criscitiello juga membicarakan Christian Eriksen. Menurutnya, Conte menyia-nyiakan kemampuan yang dimiliki Eriksen.

“Untuk gaya bermain yang ada dalam pikiran Conte, dia membutuhkan pemain seperti Cafu. Juga jangan lupakan ia punya Christian Eriksen dalam skuad.”

“Apa kesalahan yang dilakukan Eriksen? Tidak ada. Saya menilai Eriksen merupakan satu-satunya pemain berkualitas yang dimiliki Inter. Namun, bagi Conte, kualitas adalah tragedi,” sambung Criscitiello.

Saat ini, Inter Milan berada pada posisi ketujuh klasemen sementara Serie A. Romelu Lukaku dan kawan-kawan tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, AC Milan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?