DBAsia News

Segelintir Masalah di Balik Cedera Eden Hazard

DBasia.news – Nasib Eden Hazard bersama Real Madrid tidak seberuntung pada masa-masanya ketika memperkuat Chelsea selama tujuh tahun (2012-2021). Ia kerap dilanda cedera saat ini.

Pada 2019 Madrid merekrut Hazard dari Chelsea sebesar 115 juta euro, bersamaan dengan pemain-pemain lain yang diplot sebagai bagian proyek Los Galacticos baru bersama Eder Militao, Ferland Mendy, dan Luka Jovic.

Dua tahun berlalu dan rekrutan-rekrutan itu tak semuanya jadi pemain reguler di bawah arahan Zinedine Zidane. Luka Jovic misalnya, penyerang asal Serbia gagal memenuhi ekspektasi dan kini dipinjamkan ke mantan klubnya Eintracht Frankfurt.

Eden Hazard juga demikian. Diharapkan dapat menjadi bintang baru pada posisi penyerang sayap dengan nomor 7 yang sebelumnya dikenakan Cristiano Ronaldo, Hazard menjadi pesakitan yang mengarah ke pemain flop (pemain gagal).

Teranyar, Eden Hazard kembali cedera hingga harus naik meja operasi dan absen sampai akhir musim plus di Piala Eropa 2020. Cedera itu sampai membuat Zinedine Zidane pasrah soal kondisi Hazard.

“Ini sesuatu yang baru. Saya tidak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut,” ucap Zidane seraya frustrasi melihat rentetan cedera Hazard yang tak jua berakhir.

“Sesuatu terjadi, karena dia tidak pernah cedera sepanjang kariernya (sebelum bergabung dengan Madrid) atau hanya ada sedikit cedera. Ada hal-hal yang tidak bisa saya jelaskan.”

Alhasil dalam satu setengah tahun di Madrid Hazard tak melalui kariernya dengan konsistensi bermain reguler di tim utama, tapi lebih banyak di ruang perawatan.

“Saya sudah memimpikan hal ini (gabung Madrid) sejak saya masih kecil. Saya selalu mendukung Real Madrid.”

“Saya akan mencoba menjadi pemain terbaik di dunia, tapi pertama-tama saya ingin berada di tim terbaik di dunia. Saya bukan Galactico, tapi saya akan berusaha, untuk saat ini saya Eden Hazard.”

Itu diucapkan winger asal Belgia kala bergabung dengan Real Madrid pada 2019. Semangatnya tinggi karena bergabung dengan tim impian yang telah memenangi 13 titel Liga Champions, namun awal kariernya sudah diwarnai dengan cedera.

Hamstring mencegah Hazard memainkan tiga laga pertama di LaLiga 2019-2020. Proses adaptasi di musim pertamanya dengan Madrid juga tak berjalan mulus karena cedera tersebut. Madrid memenangi LaLiga tapi bukan musim terbaik Hazard.

Pada musim debutnya dengan Madrid Hazard hanya tampil 22 kali dengan catatan satu gol dan tujuh assists.

“Musim pertama saya di Madrid buruk, tapi tidak semuanya buruk. Ini musim adaptasi. Saya akan dinilai pada musim kedua saya. Ini sekelompok pemain hebat, saya telah bertemu banyak orang baru,” ucap Hazard.

“Ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Kontrak saya masih tersisa empat tahun dan saya berharap dalam performa terbaiknya.”

Hazard dengan tegas meminta publik menilainya pada musim kedua, tetapi faktanya cedera masih menerjangnya, parahnya lagi ada tudingan bobot badan Hazard bertambah alias menggemuk. Eks pemain Chelsea Tony Cascarino tak aneh melihatnya.

“Dia telah melakukan ini beberapa kali, dia telah mematikan kariernya dan fans Chelsea akan memberi tahu Anda. Ada beberapa kali momen saat dia baru saja berhenti bermain di Chelsea,” tutur Cascarino.

“Cedera dan jelas pandemi virus corona tidak membantunya. Dia pergi ke Real Madrid untuk menjadi pemain terbaik di dunia, dia bahkan menyebutkan itu, dia berbicara tentang itu ketika dia bergabung dengan Madrid, tapi betapa sulitnya waktu yang dia alami sejak dia bergabung.”

Menilik sekelumit masalah Eden Hazard di Chelsea fans pun mulai khawatir ia jadi salah satu pembelian gagal Madrid. Zidane masih bersabar sampai saat ini, tapi sampai kapan kesabaran itu bertahan?

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?