DBasia.news – Gareth Bale sempat menjadi pemain yang mampu menyamakan level Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pria berkebangsaan Wales tersebut memang mencuri perhatian dunia.
Bale memang tak perlu diragukan lagi menjadi salah satu yang terbaik di generasinya. Sinarnya hanya sedikit tertutup karena adanya dominasi Messi dan Ronaldo.
Padahal Bale merupakan salah satu pesepak bola dengan amunisi yang lengkap. Selain memiliki postur tubuh ideal dan fisik prima, ia juga punya kecepatan dan skill olah bola di atas rata-rata.
Tak heran jika Madrid berani memecahkan rekor transfer untuk membajak Bale dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013. Los Blancos menebusnya dengan harga 91 juta euro atau lebih mahal ketimbang Cristiano Ronaldo.
Sayang, karier Bale mengalami pasang surut di Madrid. Potensinya pun tak tergali secara maksimal hingga gagal mendobrak dominasi Ronaldo dan Messi.
Meski begitu, Bale beberapa kali sempat mencuri perhatian dunia. Berikut ini lima momen di antaranya:
1. Hat-trick ke Gawang Inter Milan
Bale memang dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di generasinya. Namun status itu seolah baru diakui usai mencetak hat-trick ke gawang Inter Milan pada fase grup Liga Champions 2010-2011.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza tersebut, Tottenham memang harus takluk dari Inter dengan skor 3-4. Namun Bale mampu memporak-porandakan pertahanan sang juara bertahan.
Dua dari tiga gol yang dicetak Bale tercipta lewat aksi individu yang menawan. Memanfaatkan kecepatan yang dimiliki, dirinya menerobos pertahanan Inter hingga membuat Javier Zanetti dan Maicon seperti pemain amatiran.
Berkat hat-trick ini jugalah Bale mulai dilirik klub-klub besar. Sebelum Madrid, Manchester United lebih dulu mengejarnya.
2. Gol Solo Run ke Gawang Manchester United
Pada Premier League 2012-2013 yang menjadi musim terakhir bersama Tottenham, Bale sempat mencetak gol indah ke gawang Manchester United. Lagi-lagi ia melakukan solo run dengan mengandalkan kecepatannya.
Bale menggiring bola dari tengah lapangan ke kotak penalti Manchester United. Rio Ferdinand yang coba mengejar tak bisa berbuat banyak.
Menariknya, Bale melakukan penyelesaian akhir dengan kaki kanan yang notabene bukan kaki terbaiknya. Meski tak terlalu keras, tetapi bola mengalir ke pojok gawang melewati jangkauan David De Gea.
Gol tersebut menjadi bukti kematangan Bale sebagai pesepak bola. Hal itu juga membuat Manchester United kian bernafsu untuk memilikinya.
3. Adu Lari dengan Marc Bartra
Pada musim perdana memperkuat Madrid, Bale menjadi penentu kemenangan timnya pada final Copa del Rey. Menariknya, ia mencetak salah satu gol yang sangat layak untuk dikenang.
Mendapat bola di sisi kiri, Bale kemudian mendorongnya ke arah depan. Hal itu dilakukan untuk melewati kawalan Marc Bartra.
Setelah mendorong bola ke depan, Bale melakukan sprint untuk mengejarnya kembali. Namun tubuhnya sempat terpental ke luar lapangan karena arah larinya dihalangi Bartra.
Menariknya, Bale kemudian terus berlari kembali masuk ke lapangan untuk mengejar bola. Meski kalah langkah dan posisi, ia mampu menyalip Bartra untuk menguasai bola dan mencetak gol dari jarak dekat.
Gol tersebut langsung menjadi perbincangan dunia. Tidak ada yang menyangka Bale masih mampu menunjukkan kecepatan yang mengesankan di menit-menit akhir saat stamina sudah menurun.
4. Membawa Wales ke Semifinal Piala Eropa 2016
Wales berstatus tim debutan saat berlaga di Piala Eropa 2016. Namun The Dragons sukses melangkah hingga semifinal.
Kesuksesan itu tak lepas dari peran Bale. Sang pemain total mengoleksi tiga gol di turnamen tersebut.
Dua gol di antaranya tercipta lewat sepakan bebas indah ke gawang Slovakia dan Inggris. Sayang, langkah Wales terhenti di tangan Portugal yang akhirnya keluar sebagai juara.
5. Gol Salto di Final Liga Champions
Salah satu gol terindah yang pernah dicetak Bale terjadi pada final Liga Champions 2018. Sebuah tendangan salto yang tak terduga membantu Madrid mengalahkan Liverpool.
Gol tendangan salto merupakan salah satu yang paling sulit dilakukan. Apalagi terjadi pada sebuah laga bergengsi seperti final Liga Champions.
Menariknya lagi, Bale bukanlah pemain yang dikenal suka melakukan aksi akrobatik seperti itu. Ia juga memiliki postur tubuh tinggi sehingga lebih sulit melakukan tendangan salto.
Pada momen itu juga, umpan dari Marcelo tak memanjakan Bale untuk melakukan tendangan salto. Namun sebuah gerakan akrobatik dengan timing yang tepat, bola berhasil ditendang dan menukik tajam ke gawang Liverpool.