DBAsia News

Sederet Fakta Kemenangan Tipis City vs Sheffield United

DBasia.news –  Manchester City mendapat kesulitan untuk menembus pertahanan Sheffield United sepanjang pertandingan. Namun pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk Manchester City.

Bertanding di Bramall Lane dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (22/1/2020) dini hari WIB, City sempat punya kesempatan emas untuk unggul di babak pertama usai dapat penalti pada menit ke-36. Namun Gabriel Jesus yang jadi eksekutor gagal mengonversi menjadi gol.

Keputusan Pep Guardiola untuk memasukkan Sergio Aguero di babak kedua membuahkan hasil. Aguero kemudian jadi penentu kemenangan City usai memanfaatkan bola dari Kevin De Bruyne.

Lewat kontribusinya itu, De Bruyne menegaskan diri sebagai raja assist Premier League. Sementara Aguero melanjutkan ketajamannya melawan tim promosi.

Berikut ini data dan fakta dari laga Sheff Utd vs Man City seperti dirangkum BBC:

Manchester City mencetak paling banyak gol tandang daripada tim lainnya di lima liga top Eropa musim ini (34).

– Hanya di Selhurst Park (22) jumlah gol yang tercipta lebih sedikit daripada Bramall Lane (24) di ajang Premier League musim ini. Sheffield hanya mencetak 13 gol dan kebobolan 11 gol.

– Manchester City memenangi tiga laga tandang secara beruntun melawan Sheffield United untuk pertama kalinya sejak empat laga beruntun antara 1905-1908.

– Sheffield United hanya menang sekali dalam 16 pertandingan terakhir di liga melawan juara bertahan (D3 L12), kalah enam laga terakhir secara beruntun tanpa mencetak gol.

– Kevin De Bruyne adalah pemain pertama dalam sejarah Premier League yang mencatat 15+ assist di tiga musim berbeda (15 pada 2019/2020, 16 di 2017/2018, dan 18 pada 2016/2017).

– Sergio Aguero terlibat dalam 43 gol di 43 kali penampilan di Premier League melawan tim promosi (35 gol, 8 assist).

– Tiga dari lima eksekusi penalti Gabriel Jesus di Premier League gagal (60%). Dari semua pemain yang mengambil paling tidak lima penalti di kompetisi ini, tidak ada yang punya rataan konversi yang lebih buruk daripada Jesus (sama dengan Stewart Downing dan El Hadji Diouf).

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?