Sederet Fakta Derby Madrid yang Belum Anda Ketahui

DBasia.news – Real Madrid akan bertemu dengan Atletico Madrid saat duel perempat final Copa del Rey musim ini. Walau nama Derby Madrid sudah terdengar sejak lama, tapi ada beberapa hal menarik yang belum ada ketahui.

Madrid dan Atletico akan saling jegal pada perempat final Copa del Rey musim ini. Sebelum pertandingan, tensi sudah terasa panas terkait aksi Real Madrid yang membatasi pergerakan suporter Atletico.

Kabarnya, Madrid hanya memberikan kuota sangat sedikit untuk suporter Atletico. Selain itu, pendukung Los Rojiblancos juga dilarang mengenakan jersey Atletico saat bertandang.

Madrid yang mendengar kabar tersebut pun mengeluarkan pernyataan. Los Merengues membantah isu yang beredar.

Meski menjadi sorotan dunia, tetapi duel Derby Madrid memiliki sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui. Berikut ini adalah lima fakta dari Derby Madrid yang mungkin belum Anda ketahui:

Atletico Lahir dari Keinginan Menyaingi Real Madrid

Sekelompok pelajar asal Basque yang tinggal di Madrid menghadiri final Copa del Rey yang pertama pada 1903, yang mempertemukan Athletic Club dan Madrid CF, tim yang nantinya berubah menjadi Real Madrid.

Pelajar-pelajar tersebut tidak menyukai cara bermain Madrid CF. Delapan belas hari kemudian, mereka membentuk cabang Athletic di kota Madrid yang nantinya berubah menjadi Atletico de Madrid.

Atletico Puasa Kemenangan Selama 14 Tahun

Antara tahun 1999 hingga 2013, Atletico Madrid menderita setiap pertandingan derby. Mereka tidak pernah menang dalam 25 pertemuannya dengan Real Madrid, hingga kedatangan Diego Simeone yang mengubah peruntungan mereka.

Sejak saat itu, derby tersebut semakin seimbang; mereka menang sembilan dari 31 pertandingan derby, 11 kali imbang, dan 11 kali kalah (di seluruh kompetisi). Sedangkan catatan di LaLiga adalah empat kemenangan dan empat kali kalah pada 16 pertandingan derby.

Tradisi Perayaan di Air Mancur Cibeles

Pada 1970-an, tradisi merayakan gelar juara bersama sesama penggemar di beberapa sudut kota mulai menjamur di Spanyol. Air mancur Cibeles, yang terletak di pusat kota Madrid, menjadi titik pertemuan yang ideal bagi para fans, dan walaupun lokasi tersebut kini identik dengan Real Madrid, sesungguhnya penggemar Atlético adalah yang pertama memulai perayaannya di sana, setelah mereka menjuarai gelar LaLiga musim 1977.

Seiring berjalannya waktu, penggemar lain mulai mengikuti tradisi mereka, dan lokasi tersebut menjadi lokasi perayaan gelar klub di kota Madrid; sepanjang tahun 1980-an, penggemar Real Madrid merayakan kemenangan ikonik generasi Quinta del Buitre disana.

Pada saat Atletico memenangi gelar lainnya di tahun 1991, yakni gelar Copa del Rey, Cibeles telah identik dengan Real Madrid, sehingga penggemar Atletico memutuskan untuk melakukan perayaan di dekat air mancur Neptune, tepatnya di Paseo de la Castellana.

Lebih dari El Clasico

Saat ini, rival abadi Real Madrid adalah Barcelona, tetapi Derby Madrid pada masanya adalah pertandingan yang lebih besar di beberapa dekade awal setelah Perang Saudara Spanyol berakhir di tahun 1939.

Seperti yang legenda sepak bola, Alfredo di Stefano, katakan: “Lupakan Barcelona… tim yang dapat menyulitkan kami adalah Atletico.”

Catatan Manis Atletico di Santiago Bernabeu

Stadion Real Madrid, Santiago Bernabeu, secara unik menjadi sebuah tempat spesial bagi penggemar Atletico Madrid. Los Colchorenos telah menjuarai Copa del Rey sebanyak 10 kali, dan sembilan di antaranya terjadi di stadion rival mereka.

Dari 10 gelar tersebut, hanya titel tahun 1996–ketika melawan Barcelona–yang dimenangi di lokasi berbeda, yakni di Stadion La Romareda milik Real Zaragoza.