DBasia.news – Mantan wasit Serie A, Paolo Tagliavento, mengakui bahwa jika ada VAR, dia bisa menghindari kesalahan yang dia perbuat selama menjadi wasit. Tagliavento juga menyebutkan ia memiliki lima kesalahan selama jadi wasit.
Tagliavento memang tak menjabarkan secara rinci lima kesalahan tersebut. Ia hanya menyebut insiden gol hantu Sulley Ali Muntari menjadi salah satunya.
Pecinta Serie A terutama suporter Juventus dan AC Milan tentu tidak akan lupa dengan insiden yang dimaksud. Tagaliaavento pernah menganulir gol Muntari saat AC Milan menjamu Juventus di San Siro dalam sebuah laga Serie A tahun 2012 silam.
Saat itu, bola yang disundul Muntari sudah jelas terlihat melewati garis gawang Juventus sebelum ditepis Gianluigi Buffon. Namun Tagliavento tak mengesahkannya sehingga membuat gaduh sepak bola Italia.
Tagliavento mengakui tak bisa berbuat banyak dalam insiden gol hantu Muntari tersebut. Ia hanya menyesali waktu itu VAR dan teknologi garis gawang belum diterapkan.
“Jika saya memiliki VAR, itu akan memungkinkan saya untuk menghindari lima kesalahan terburuk dalam karir saya,” kata Tagliavento kepada Radio Punto Nuovo.
“Gol Muntari adalah kesalahan saya yang paling jelas dan saat ini akan diselesaikan dalam sepersepuluh detik dengan teknologi.”
Menariknya, Tagliavento sempat antipati dengan kehadiran teknologi di sepak bola. Namun pandangan itu berubah seiring dampak positif yang ia rasakan langsung di lapangan.
“Musim terakhir saya di Serie A adalah pertama kalinya penggunaan VAR. Saya termasuk orang yang paling skeptis, karena saya sudah menjadi wasit selama 30 tahun dan memiliki banyak keraguan tentang teknologi ini,” tambahnya.
“Namun, anggapan itu hanya bertahan sampai paruh musim. Saya menyadari potensi besar instrumen ini, yang hari ini sangat diperlukan.”
Tagliavento bertugas menjadi wasit utama Serie A selama 14 tahun terakhir. Ia pensiun pada akhir musim 2017-2018.
