DBasia.news – Manajer Chelsea Frank Lampard dinilai dalam tekanan tinggi dan terancam dipecat menyusul penurunan performa The Blues. Ia bahkan diyakini punya tekanan lebih tinggi ketimbang Mikel Arteta apabila melihat belanja pemain Chelsea.
Chelsea memanjakan Lampard dengan pemain-pemain seperti Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Edouard Mendy, dan Thiago Silva. Akan tapi dalam beberapa laga terakhir performa Chelsea yang sempat ada di tiga besar klasemen menurun.
Hal itu memunculkan tekanan dan rumor pemecatan Lampard dengan salah satu kandidatnya pelatih yang baru dipecat PSG, Thomas Tuchel. Mantan bek Chelsea Scott Minto berharap hal tersebut (pemecatan) tak terjadi.
Menurutnya kultur di Chelsea harus berubah dengan memberi kepercayaan kepada Lampard. Pasalnya Chelsea terkenal sebagai klub yang tidak sabaran dengan memecat manajer-manajer demi meraih hasil instan.
“Jangan menekan Frank Lampard dengan kemungkinan kehilangan pekerjaannya,” tutur Minto kepada Stadium Astro.
“Orang-orang di seluruh dunia saat ini putus asa, melihat uang yang telah dihabiskan, semua orang menginginkan (sukses) instan. Semua orang menginginkannya sekarang dan tidak terjadi seperti itu.”
“Kami tidak dapat melupakan bahwa Frank Lampard adalah manajer yang sangat tidak berpengalaman, dia belajar sambil berjalan, dan Anda mendengarkan dia dan dia berkata – misalnya setelah pertandingan Arsenal – ini tentang para pemain yang tidak cukup memberi. Dia tidak bisa melakukan lebih dari itu.”
“Dia mencoba untuk mengubah keadaan saat ini dan dia memang harus mulai menang melawan enam tim teratas, itu tidak diragukan lagi. Tapi saya yakin dia akan melakukan itu.”
“Dalam hal ke depan, saya berharap dia akan menjadi manajer Chelsea untuk tiga atau empat tahun ke depan,” harap Minto.
Minto berharap Lampard diberikan waktu untuk memaksimalkan potensi skuadnya yang banyak dihuni pemain baru. Saat ini Chelsea masih tertahan di urutan enam klasemen dengan raihan 26 poin dari 16 pertandingan Premier League.