DBasia.news – Real Madrid berhasil raih kemenangannya saat bertemu dengan Getafe saat lanjutan LaLiga 2022-2023. Tapi kemenangan tersebut belum membuat Carlo Ancelotti puas.
Dalam laga yang berlangsung di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (9/10) dini hari WIB, Madrid menaklukkan Getafe dengan skor tipis 1-0. Hasil ini untuk sementara membawa Los Blancos ke puncak klasemen.
Madrid mengawali pertandingan dengan baik. Eder Militao mampu memecah kebuntuan pada menit ketiga lewat sundulan kepala.
Unggul cepat membuat Madrid tampil lebih nyaman. Luka Modric dan kawan-kawan mendominasi penuh penguasaan bola.
Meski begitu, Madrid tak mampu mencetak gol tambahan hingga laga usai. Padahal tim tamu melepaskan 19 tembakan.
Hal inilah yang membuat Ancelotti tak puas. Ia menilai tim asuhannya harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
“Kadang-kadang Anda memiliki pertandingan di mana Anda merasa sangat nyaman dengan bola. Kami mencetak gol lebih awal dan itu membantu kami untuk tidak terburu-buru atau memaksakan permainan terlalu banyak,” kata Ancelotti usai laga.
“Kami menggerakkan bola dengan baik dan mengendalikan permainan tetapi kami tidak begitu klinis. Kami telah menciptakan banyak peluang selama beberapa pertandingan LaLiga terakhir tetapi kami belum mencetak banyak gol.”
Kekhawatiran Ancelotti cukup beralasan. Madrid harusnya tidak sulit untuk mencetak gol karena memiliki salah satu barisan lini depan terbaik di dunia.
Karim Benzema dan Vinicius Junior menjadi tumpuan utama untuk mencetak gol. Sementara pemain lain seperti Rodrygo hingga Marco Asensio juga tak kalah tajam.
Meski begitu, Ancelotti sangat senang dengan kemenangan ini. Ia sadar laga kontra rival sekota tak pernah mudah.
“Tim bermain bagus dan pantas menang. Saya sangat senang karena musim lalu kami tergelincir di sini dan sekarang kami lebih solid, serta lebih kuat,” tambahnya.
“Kami juga berhasil menjaga clean sheet yang sangat penting karena kami menunjukkan intensitas nyata dan bertahan dengan sangat baik. Militão dan Rüdiger fantastis, begitu juga Tchouameni di depan mereka.”