Satu Kekurangan Alvaro Morata

DBasia.news – Juventus meraih tiga poin penting ketika melawan tim Hungaria, Ferencvaros pada laga keempat grup G Liga Champions. Alvaro Morata jadi pahlawan kemenangan timnya.

Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Rabu (25/11) dini hari WIB, Juventus menang dengan skor 2-1. Namun hasil tersebut tidak diraih dengan mudah.

Juventus harus tertinggal lebih dulu setelah Myrto Uzuni menjebol gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-19. Cristiano Ronaldo kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-35.

Di sisa laga, Juventus berupaya mencetak gol kemenangan. Namun pertahanan berlapis Ferencvaros membuat mereka kesulitan.

Pada situasi inilah Morata menunjukkan kepahlawanannya. Sundulannya saat injury time memasuki menit kedua tak mampu diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Ferencvaros.

Itu merupakan gol kelima Morata di Liga Champions musim ini. Jumlah tersebut membuatnya berada di peringkat kedua dalam daftar top skorer sementara.

Morata juga mengungguli Ronaldo yang baru mencetak satu gol di Liga Champions musim ini. Hal itu secara tak langsung menjadikan dirinya sebagai ujung tombak utama Juventus di kompetisi antar klub elite Eropa tersebut.

Penampilan heroik Morata mendapat pujian dari sang pelatih, Andrea Pirlo. Namun penyerang berkebangsaan Spanyol itu dianggap masih punya satu kekurangan.

“Morata pemain yang kuat, dia hanya membutuhkan konsistensi dan kepercayaan diri. Jika mentalnya bagus maka dia bisa melakukan apa saja, dia bisa menjadi salah satu penyerang terbaik,” kata Pirlo usai laga.

“Jika berlatih dengan baik dan dalam kondisi bagus, dia bisa bermain dan mencetak gol karena dia pemain fundamental tidak hanya untuk Juventus tapi juga untuk tim nasional.”

Morata memang harus membuktikan konsistensi permainannya dalam setiap pertandingan. Hal inilah yang masih belum terlihat dan membuatnya gagal di klub-klub sebelumnya.

“Kami bekerja untuk menempatkan dia dalam kondisi terbaik, dan kemudian dia pandai menyelesaikan apa yang dia lakukan di lapangan,” tutup Pirlo.