DBasia.news – Mantan gelandang Chelsea Michael Ballack khawatir, Timo Werner tidak memiliki masa depan cerah di Stamford Bridge jika terus-terusan tak mampu mencetak gol.
Legenda Jerman itu menilai, eks pilar RB Leipzig itu harus segera beradaptasi dengan sepakbola Inggris dan mengakhiri krisis golnya. Menurutnya, Werner harus rela mengubah gaya bermainnya.
Di mata Ballack, kepercayaan diri akan jadi kunci bagi pemain mana pun, terutama striker, untuk bisa menjebol gawang lawan.
Werner menjadi dalang saat timnya mendapatkan penalti penentu kemenangan melawan Tottenham Hotspur, di mana Jorginho kemudian menjadi eksekutor.
“Werner memulai dengan cukup baik [laga kontra Spurs]. Tentu, jika Anda tidak mencetak gol sebagai striker, maka sulit menemukan kepercayaan diri,” kata Ballack.
“Saya yakin, sangat sulit bagi dia secara keseluruhan karena dia terbiasa bermain berbeda di Leipzig. Dia punya banyak ruang di lini depan. Chelsea adalah tim yang menitik beratkan pada penguasaan bola, ingin mendominasi lawan. Mungkin bahkan lebih dari itu bersama Tuchel,” lanjutnya.
“Mungkin dia harus sedikit melatih gaya bermainnya, mencoba agar dirinya berada di posisi yang lebih baik. Sebab, sebagai seorang striker, Anda bergantung pada rekan setim agar menemukan Anda dan jika krisis gol berakhir, dia akan mampu menemukan kembali performa garangnya seperti dulu,” jelasnya.
“Dia terbiasa mendapatkan fase yang bagus saat bersama timnas, menggunakan fisik dan kekuatannya untuk mematahkan sayap. Jadi, ketika krisis golnya berakhir, segala sesuatunya akan menjadi lebih baik lagi,” tandas Ballack.
Penunjukkan kompatriotnya, Thomas Tuchel, sebagai manajer baru Chelsea juga mendapatkan perhatian dari Ballack. Sang legenda mendukung penuh eks pelatih PSG dan Borussia Dortmund ini meraih kejayaan di London.
Setelah melakoni debut dengan hasil imbang kontra Wolves, Tuchel sukses meraih dua kemenangan beruntun ketika Chelsea menekuk Burnley dan rival London Tottenham Hotspur.
“Thomas Tuchel memiliki ide-ide yang jelas mengenai apa yang dia inginkan dan bagaimana dia ingin bermain. Dia telah menunjukkan di Paris Saint-Germain bahwa dia bisa mengatasi karakter-karakter [pemain] yang sulit,” imbuh Ballack.
“Jika dia memenangkan sejumlah laga, dia bisa mendapatkan ruang untuk bernafas dan mungkin menjadi pelatih yang akan meninggalkan jejaknya di sana dalam jangka panjang demi membentuk era di Chelsea,” pungkasnya.