DBasia.news – Transfer gila-gilaan Atletico Madrid di bursa transfer musim panas berjalan dengan baik. Atletico sukses menjaga rekor kemenangan di tiga pekan awal LaLiga.
Alhasil, posisi Atletico asuhan Diego Simeone kini ada di peringkat satu klasemen dengan raihan sembilan poin, terpaut empat poin dari Real Madrid di urutan lima dan lima poin dari Barcelona yang berada di peringkat delapan klasemen.
Hanya ada dua tim yang menempel Atletico saat ini, yakni Athletic Bilbao dan Sevilla yang sama-sama memiliki tujuh poin. Simeone mau momentum Atletico ini terus dipertahankan pada laga-laga berikutnya.
“Ada banyak tanggung jawab, pemain-pemain baru, dan kami harus membangun ulang tim. Kami ingin menang, menang, dan menang lagi,” tegas Simeone, dikutip dari Marca.
Dibanding Barcelona dan Real Madrid, situasi Atletico memang lebih pelik karena nama-nama senior, yang sudah paham betul filosofi Simeone, pergi. Mereka adalah: Antoine Griezmann, Diego Godin, Juanfran, dan Filipe Luiz.
Jadi, wajar saja jika Simeone dan petinggi Atletico membangun ulang skuat dan jor-joran belanja pemain merekrut pesepakbola semisal: Mario Hermoso, Hector Herrera, Marcos Llorente, Kieran Trippier, dan rekor transfer klub sebesar 216 juta euro, Joao Felix.
Investasi yang dilakukan Atletico Madrid sejauh ini berjalan baik. Atletico menang tiga kali beruntun melawan Getafe (1-0), Leganes (1-0), dan Eibar (3-2). Teranyar saat melawan Eibar, Atletico malah sempat tertinggal 0-2 via gol Charles (7′) dan Anaitz Arbilla (19′).
Tapi, pemain baru, Felix, memunculkan harapan melalui gol di menit 27 yang dilanjutkan dua gol tambahan lainnya via gol Vitolo (52′) dan Thomas Partey (90′).
“Ketika Anda menang 3-2 maka Anda melakukan kesalahan. Hal terpenting adalah menemukan kembali momentum setelah terkena pukulan. Setelah 20 menit pertama, kami mulai bermain dengan baik dan seimbang,” tutur Simeone.
Lima pemain anyar Atletico turut andil kala melawan Eibar. Trippier, Renan Lodi, Hermoso, Llorente, dan Felix turun sebagai starter. Ditambah kebangkitan performa Vitolo, Atletico benar-benar mengirim pesan serius kepada Barcelona dan Madrid musim ini.
Selama Atletico bisa menjaga konsistensi bermain, menerapkan sistem rotasi dengan bijak karena bermain di Liga Champions, bukan tidak mungkin titel LaLiga kembali ke Atletico setelah terakhir meraihnya di tahun 2014.