Sandro Wagner Tidak Suka Gunakan Media Sosial

DBasia.news –  Penyerang berusia 31 tahun, Sandro Wagner, tidak masalah disebut manusia kuno karena prinsipnya yang tidak menyukai media sosial.

Di Eropa dan seluruh dunia, banyak pesepakbola yang menggunakan media sosial sebagai wadah bagi mereka berkomunikasi dengan fans atau sekedar melepaskan unek-unek. Wagner bukan salah satu di antara pemain tersebut.

Wagner, yang kini bermain di China dengan Tianjin Teda, malah melihat medsos sebagai ‘setan besar’. Dia khawatir orang-orang lupa dengan kehidupan nyata mereka apabila terus-terusan bermain media sosial.

“Saya selalu dilihat seperti manusia zaman batu (kuno) hanya karena saya tidak aktif menggunakan hal yang tidak penting ini. Media sosial bagi saya seperti setan besar,” ucap Wagner kepada t-online.de.

“Orang-orang di dalamnya menjadikannya tempat hidup dengan menceritakan hidup mereka dengan orang lain. Mereka bisa tidak melakukan apapun dan mendapatkan uang darinya jika saya menyaksikan mereka sarapan.”

Mantan pemain Werder Bremen, Hertha Berlin, dan Hoffenheim itu juga melihat media sosial sebagai potensi bahaya untuk generasi berikutnya. Generasi muda, khususnya anak-anak, bisa mengikuti cara yang salah apabila bermain di media sosial tanpa pengawasan khusus.

“Saya melihat bahaya untuk anak-anak kami akan menjadi lebih bodoh dan pada akhirnya, semakin tidak bahagia karena mereka mengikuti contoh yang salah, pura-pura hidup di dunia yang glamor,” imbuh Wagner.

“Jika semua itu hanya tentang bertanya kepada komunitas internet dan artis-artis palsu, bagaimana cara saya memotong rambut atau mewarnai wajah dalam tiga menit, maka sesuatu mengarah ke arah yang salah.”

Pengemas delapan caps dan lima gol dengan timnas Jerman itu memaklumi kehidupan di dunia modern ini.

“Merasakan sesuatu langsung dari pengalaman Anda, berkembang melalui kontak sesungguhnya dengan orang lain, perasaan orang lain ketika Anda berbicara kepada mereka, hal-hal ini sudah mulai berkurang,” imbuh Wagner. “Tapi, mungkin semua itu normal dewasa ini, dan saya tidak normal, begitu mungkin kondisinya,” urainya.