DBasia.news – Sandi Darman Sute seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu rasanya tepat untuk menggambarkan situasi gelandang Persija Jakarta tersebut. Satu sisi ia sedang berduka.
Keluarganya turut terkena imbas gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Rumah pribadinya pun hancur berkeping-keping.
Di tengah musibah, kabar yang tak kalah buruknya pun datang. Sandi dikenai hukuman larangan tiga pertandingan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI imbas partai timnya melawan Persib Bandung pada 23 September 2018.
Komdis memvonis Sandi dengan alasan sengaja menjatuhkan pemain lawan. Pemain berusia 26 tahun itu pun kembali larut dalam kesedihan.
“Kenapa saya disanksi tiga kali tidak boleh bermain, saya sedih. Apalagi saya sekarang lagi berduka,” ujar Sandi ketika dihubungi wartawan.
“Saya tahu berita ini setelah saya sampai di Jakarta. Karena kemarin saya pulang ke Palu jemput keluarga. Ditambah dipusingkan dengan hal ini,” katanya menambahkan.
Dalam pertandingan itu, Sandi selalu berduel dengan bomber Persib, Jonatan Bauman. Saling menjatuhkan satu sama lain, keduanya pun mendapatkan kartu kuning.
“Saya berain kemarin masih dalam hal yang wajar-wajar saja. Saya saja didorong. Harus adil. Saya tidak terima,” tutur mantan pemain Borneo FC itu.