DBasia.news – Lazio meraih titel Coppa Italia ketujuh usai menang 2-0 melawan Atalanta di Stadio Olimpico, Kamis (16/5) dini hari WIB.
Lazio sudah mencapai final Coppa Italia ke-10 dan meraih tujuh titel Coppa Italia. Perolehan titel itu sama dengan Inter Milan dan Lazio berada di bawah Juventus (13 titel) dan AS Roma (sembilan titel) sebagai tim paling banyak memenangi Coppa Italia.
Sementara Atalanta gagal meraih titel Coppa Italia pertama sejak meraihnya pada 1963. Final melawan Lazio juga menjadi final pertama mereka sejak 1996. Gian Piero Gasperini, pelatih Atalanta, menerima kekalahan itu, namun menyoroti kinerja wasit.
“Kami menerima kekalahan, Lazio tim yang sangat bagus, laga tadi berimbang, tapi tidak dengan insiden ini yang tak dapat diterima (momen ketika sepakan Martde de Roon mengenai tangan Bastos),” tegas Gasperini kepada Sky Sports Italia.
“Mungkin kami juga tidak akan meraih kemenangan, tapi melihat ini sangat buruk. Ini buruk. Kami memainkan final Coppa dengan 21.000 fans. Itu menunjukkan tanda tidak hormat kepada seluruh suporter Atalanta.”
Laga memang berlangsung ketat. Atalanta, yang telah mencetak 73 gol di Serie A – tim tertajam, menguasai penguasaan bola mencapai 53 persen berbanding 47 persen Lazio. Sepanjang laga mereka melepaskan 13 percobaan tendangan dan hanya dua yang tepat sasaran.
Lazio menyerap dengan baik kekuatan ofensif Alejandro “Papu” Gomez dkk. Mengandalkan serangan balik dan efisiensi mengonversi peluang menjadi gol, dua gol Lazio baru tercipta jelang laga bubar pada menit 82 dan 90.
Sergej Milinkovic-Savic, yang baru bermain di menit 78 menggantikan Luis Alberto, mencetak gol via tandukkan kepala ke gawang Pierluigi Gollini. Atalanta terdiam dan Lazio memanfaatkan momentum itu delapan menit berselang.
Melalui serangan balik cepat dari sepakan bebas Atalanta yang gagal berbuah gol, Joaquin Correa mendribel bola melewati Remo Freuler dan Gollini. Kedudukan menjadi 2-0 dan Inzaghi meraih titel keduanya bersama Lazio setelah memenangi Piala Super Italia pada 2017.
“Malam yang indah bagi fans yang sangat hebat. Kami memainkan laga dengan baik, tapi juga mengucapkan terima kasih kepada Atalanta, karena itu pertarungan keras, seperti halnya di Serie A, dan kali ini kami mengubah insiden sesuai keinginan,” tutur Inzaghi.