DBasia.news – AC Milan dan Inter Milan mengalami nasib yang mirip pada bursa transfer musim panas kali ini. Klub satu kota itu sama-sama kehilangan dua pemain penting. Namun, ada perbedaan mencolok yang terbentang.
Dua pemain yang hengkang dari AC Milan adalah Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu. Keduanya merupakan tulang punggung Rossoneri dalam beberapa musim terakhir.
Bagi Milan, Donnarumma adalah tembok yang sulit ditembus di bawah mistar gawang. Bahkan, Donnarumma dilabeli sebagai satu di antara penjaga gawang terbaik di Eropa.
Sementara itu, Calhanoglu adalah otak di balik serangan Il Diavolo Rosso. Pada musim kemarin, pemain tim nasional Turki itu mencetak sembilan gol dan 12 assist di berbagai ajang.
Sayangnya, kedua pemain itu harus angkat kaki pada bursa transfer musim panas 2021. Mirisnya, Milan tidak mendapatkan sepeser pun. Ya, keduanya pergi dengan status bebas transfer.
Jika Donnarumma memilih Paris Saint-Germain sebagai pelabuhan berikutnya, Calhanoglu mengambil jalan yang lebih menantang. Sang gelandang membelot ke Inter Milan.
Pada sisi lainnya, Inter juga kehilangan dua pemain bintang. Kepergian Achraf Hakimi akan segera disusul Romelu Lukaku.
Namun, tak seperti sang kakak, Inter mendapatkan dana cukup besar dari hasil penjualan kedua pemain itu. Ketika menjual Hakimi ke PSG, Inter memperoleh 70 juta euro termasuk bonus.
Sementara itu, dalam kesepakatan dengan Chelsea soal Lukaku, Inter akan menerima 115 juta euro. Dengan begitu, penjualan kedua pemain tersebut membuat Nerazzurri mendapatkan pemasukan 185 juta euro atau sekitar Rp3,1 triliun.
Dana segar tersebut sangat berguna bagi Inter yang sedang mengalami masalah keuangan. La Beneamata pun menargetkan sejumlah pemain untuk menggantikan Lukaku dan Hakimi. Tiga nama yang beredar adalah Duvan Zapata, Edin Dzeko, dan Denzel Dumfries.
Pada sisi lain, Milan telah bekerja terlebih dahulu untuk mendapatkan pengganti. Sejauh ini, Rossoneri mengeluarkan dana lebih dari 60 juta euro untuk mendapatkan amunisi anyar.