<strong>Salah Tidak Diberi Gaji Tinggi Karena Berasal Dari Afrika</strong>

Soccer Football - Champions League - Round of 16 First Leg - Inter Milan v Liverpool - San Siro, Milan, Italy - February 16, 2022 Liverpool's Mohamed Salah celebrates scoring their second goal REUTERS/Alessandro Garofalo

DBasia.news – Mantan pemain Liverpool, El Hadji Diouf, mengomentari negosiasi kontrak anyar Mohamed Salah yang berjalan di tempat. Menurut Diouf, Liverpool tidak akan memenuhi permintaan Salah karena berasal dari Afrika.

Masa depan Mohamed Salah di Liverpool menjadi tanda tanya. Dengan kontrak yang akan usai pada 2023, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara kedua kubu.

Kabarnya, Liverpool enggan memenuhi permintaan Salah yang ingin mendapatkan upah 400 ribu pounds per pekan. El Hadji Diouf merasa, keputusan tersebut didasari latar belakang Salah yang tidak berasal dari Eropa.

“Salah harus sadar jika dia adalah orang Afrika. Jadi, Liverpool tidak akan memperlakukannya seperti orang Eropa. Mereka tidak akan memberikan kontrak terbaik seperti yang lain,” tegas Diof seperti dilaporkan beIN Sports.

Padahal, Salah merupakan satu di antara pemain kunci Liverpool. Ia memberikan dampak instan usai bergabung dari Roma. Salah membawa The Reds juara Liga Champions dan Premier League.

“Hal yang sama terjadi kepada saya ketika berada di Liverpool. Mereka mengatakan kepada saya untuk tidak pergi ke negara saya dan bermain di tim nasional.”

Diouf menilai, Liverpool harus mulai mengubah pandangan tersebut dan mewujudkan permintaan Salah. Jika sudah seperti itu, Salah diminta menolak tawaran Real Madrid yang dikabarkan mengincarnya.

“Jelas, Liverpool harus menerima tuntutan Salah. Jika menjadi Salah, saya akan bertahan di Liverpool. Dia bisa mendapatkan lebih banyak uang dan menjadi pemain terbaik di klub bersama Sadio Mane. Mereka akan meraih banyak gelar.”

“Dia berusia 29 tahun dan saya memintanya bermain empat tahun lagi bersama Liverpol. Transfer ke Madrid berarti Salah harus memulai dari awal,” papar Diouf.